27.1 C
Jakarta
22 November 2024, 1:55 AM WIB

15 Hari Lima Pertandingan, Rumput Stadion Dipta Bisa Stres

GIANYAR – Makhluk hidup tentu punya tingkat stress. Entah itu manusia atau hewan. Termasuk juga tumbuh-tumbuhan.

Tingkat stress ini yang mungkin sekarang dialami oleh rumput lapangan di Stadion Kapten I Wayan Dipta.

Bulan Oktober ini, intensitas pemakaian rumput Stadion Kapten I Wayan Dipta cukup tinggi. Setidaknya ada lebih dari lima pertandingan dalam 15 hari kedepan yang digelar di markas Bali United itu.

Jika rumput stres, tentu kondisinya tidak baik. Rumput bisa kering dan kurang layak untuk digunakan.

Itulah yang diucapkan oleh salah seorang pengamat sepakbola yang tidak ingin namanya disebutkan saat ditemui di laga final Liga 3 2019 Regional Bali di Stadion Kapten I Wayan Dipta.

Pengamat sepakbola tersebut menjelaskan jika kondisi rumput Stadion Dipta saat ini masih baik, tetapi kedepannya bisa kurang layak.

“Setelah Liga 3, ada semifinal dan final Liga 1 U-20. U-20 saja empat pertandingan. Kasihan rumputnya,” terangnya.

Yang di khawatirkan adalah, rumput stadion yang tidak layak saat Timnas Indonesia menjamu Timnas Vietnam dibabak kualifikasi Piala Dunia 2022.

Pengamat tersebut bahkan dengan tegas mengatakan jika selayaknya, semifinal dan final Liga 1 U-20 bisa digelar di tempat lain selain Stadion Dipta.

Misalnya saja Lapangan Gelora Samudera Kuta yang kondisi rumputnya cukup bagus untuk pertandingan liga amatir.

Selain pertandingan resmi, pada Senin mendatang (14/10), official training (OT) dilakukan oleh Timnas Indonesia dan Vietnam.

“Minimal, enam sampai tujuh hari rumput harus istirahat dan tidak boleh diinjak agar kondisinya kembali seperti semula,” terangnya.

GIANYAR – Makhluk hidup tentu punya tingkat stress. Entah itu manusia atau hewan. Termasuk juga tumbuh-tumbuhan.

Tingkat stress ini yang mungkin sekarang dialami oleh rumput lapangan di Stadion Kapten I Wayan Dipta.

Bulan Oktober ini, intensitas pemakaian rumput Stadion Kapten I Wayan Dipta cukup tinggi. Setidaknya ada lebih dari lima pertandingan dalam 15 hari kedepan yang digelar di markas Bali United itu.

Jika rumput stres, tentu kondisinya tidak baik. Rumput bisa kering dan kurang layak untuk digunakan.

Itulah yang diucapkan oleh salah seorang pengamat sepakbola yang tidak ingin namanya disebutkan saat ditemui di laga final Liga 3 2019 Regional Bali di Stadion Kapten I Wayan Dipta.

Pengamat sepakbola tersebut menjelaskan jika kondisi rumput Stadion Dipta saat ini masih baik, tetapi kedepannya bisa kurang layak.

“Setelah Liga 3, ada semifinal dan final Liga 1 U-20. U-20 saja empat pertandingan. Kasihan rumputnya,” terangnya.

Yang di khawatirkan adalah, rumput stadion yang tidak layak saat Timnas Indonesia menjamu Timnas Vietnam dibabak kualifikasi Piala Dunia 2022.

Pengamat tersebut bahkan dengan tegas mengatakan jika selayaknya, semifinal dan final Liga 1 U-20 bisa digelar di tempat lain selain Stadion Dipta.

Misalnya saja Lapangan Gelora Samudera Kuta yang kondisi rumputnya cukup bagus untuk pertandingan liga amatir.

Selain pertandingan resmi, pada Senin mendatang (14/10), official training (OT) dilakukan oleh Timnas Indonesia dan Vietnam.

“Minimal, enam sampai tujuh hari rumput harus istirahat dan tidak boleh diinjak agar kondisinya kembali seperti semula,” terangnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/