DENPASAR – Laga Bali United kontra Semen Padang dalam laga kedua grup B Piala Presiden 2019 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi malam hari ini, bisa menjadi ajang reuni bagi Syaiful Indra Cahya.
Musim lalu selama putaran kedua Liga 1 2018, pria asal Malang, Jawa Timur tersebut berseragam Serdadu Tridatu.
Jarangnya mendapat menit bermain membuat dirinya terpaksa hengkang ke Semen Padang. Meski kurang lebih hanya enam bulan, suami Rima Indra Cahya ini senang bisa bertemu kembali dengan Serdadu Tridatu.
“Intinya saya senanglah bisa ketemu arek-arek meneh. Di Piala Presiden ini bisa jadi ajang reuni juga. Nanti setelah pertandingan saya pasti ke hotel Bali United,” ucap Syaiful Indra Cahya.
Meski senang bisa bersua mantan tim yang pernah dibelanya, tetapi dia juga tetap mewaspadai kekuatan Serdadu Tridatu yang memiliki kekuatan berbeda dari musim lalu.
Mantan pemain Sriwijaya FC dan Arema FC tersebut sadar pemain anyar Bali United memberikan angin segar untuk skuad asuhan Stefano Teco Cugurra.
“Alhamdullilah Bali United makin bagus. Kami waspada ae mas. Ada pemain-pemain senior seperti Leronard (Tupamahu) dan Gunawan (Dwi Cahyo) juga menjadi kekuatan tersendiri bagi Bali United,” ucapnya.
Tetapi bukan kedua pemain ini yang benar-benar diwaspadai. Pemilik nomor punggung empat tersebut mengisyaratkan agar rekan setimnya bisa mewaspadai pergerakan dari lini tengah Serdadu Tridatu.
Ada dua pemain yang, menurutnya, benar-benar harus diwaspadai. Paulo Sergio dan Melvin Platje menurut Syaiful bisa menjadi momok yang mematikan bagi Kabau Sirah – julukan Semen Padang.
“Kalau saya sebagai bek sayap, saya waspadai Paulo Sergio. Saya sudah berikan masukan kepada pemain lain dan pelatih untuk
bisa mematikan aliran bola dari tengah ke depan. Suplai bola dari Paulo ini yang berbahaya menurut saya,” bebernya.