MANILA — Dua kali sudah Bali United menyambangi Pulau Luzon, pulau terbesar di Filipina yang memiliki kota bernama Manila.
Kunjungan pertama di tahun 2018, Bali United harus puas menahan imbang Global Cebu dengan skor 1-1 di Rizal Memorial Stadium, Manila.
Tahun ini di tempat yang sama, Bali United kembali melawan wakil Filipina. Kali ini lawannya adalah raksasa Filipina, Ceres Negros.
Tim dengan hampir sebagian besar pemain yang memiliki dua kewarganegaraan. Tentu berat bagi Bali United menghadapi hampir semua pemain yang bermaterikan pemain asing.
Apalagi Ceres Negros langsung melakoni tiga pertandingan kandang di AFC Cup 2020. Sebuah keuntungan yang besar tentunya.
Serdadu Tridatu hanya diperkuat dua pemain asing yaitu Brwa Nouri dan Willian Pacheco. Melvin Platje dan Paulo Sergio masih dibekap cedera. Sedangkan Ilija Spasojevic juga memiliki masalah yang sama.
Dibalik superioritas mereka, tidak ada yang tidak mungkin. Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra sudah tahu apa yang harus dilakukan untuk meredam Ceres Negros.
Yang diinginkan Teco hanya satu. Pulang wajib membawa poin. Entah itu satu poin atau kalau bisa tiga poin.
Jika satu poin, peluang Bali United untuk berada dipuncak klasemen di matchday keenam di fase grup masih terbuka lebar. Apalagi jika memenangkan pertandingan, tentu peluangnya lebih besar lagi. Di zona Asia Tenggara hanya ada tiga grup.
Tiga grup ini dihuni oleh 12 tim. Hanya peringkat pertama di akhir babak grup yang berhak lolos ke semifinal zona Asia Tenggara. Sedangkan satu pos lagi, dihuni oleh runner up terbaik dari tiga grup tersebut.
“Benar kami tidak boleh kalah disini, kenapa? Nanti mereka (Ceres Negros) bisa tujuh poin dan kami masih tiga. Kami harus kerja keras minimal satu poin karena ada hanya ada satu runner up terbaik,” terang Coach Teco.
Tanpa dua pemain asing dan hanya memainkan pemain lokal di lini depan, Teco mengaku tidak terlalu memusingkannya.
Kepercayaan diri mulai meningkat setelah menumbangkan Barito Putra pekan lalu. Selain itu, komposisi pemain yang diboyong ke Manila hampir sama dengan saat menuju Samarinda.
Kebetulan, di lini depan ada lima pemain lokal yang dipersiapkan. Mereka adalah Yabes Roni Malaifani, M. Rahmat, Stefano Liliplay, Fahmi Al-Ayyubi, dan Lerby Eliandri.
“Kami pasti punya caranya. Kami tidak melatih satu atau dua pemain. Pemain yang sering main bagus, tetapi pemain yang jarang punya kesempatan punya semangat yang tinggi juga,” ucapnya.
Ketika disinggung mengenai Ceres Negros, mantan arsitek Persija Jakarta tersebut mengaku jika wakil Filipina tersebut adalah tim yang kuat dengan sosok pelatih yang berkualitas, Risto Vidakovic.
“Mereka tim yang bagus dengan pelatih yang cukup lama berada di tim. Saya sudah melihat kelemahan mereka, tetapi saya tidak akan bicara ini sebelum pertandingan,” ujarnya.
Disisi lain, Pelatih Ceres Negros Risto Vidakovic saat konferensi pers di Century Park Hotel, kemarin tidak mau terlalu memikirkan Bali United.
Yang hanya dipikirannya adalah bagaimana caranya memenangkan pertandingan menghadapi Serdadu Tridatu.
Namun nasib klub yang bermarkas di Pulau Bacolod tersebut juga memiliki nasib yang hampir serupa dengan Bali United.
Jika Bali United tanpa tiga pemain andalan, Ceres dengan dua pemain.”Ott (Manny) dan Jeffrey Christiaens masih cedera dan diperkirakan harus absen selama satu bulan,” terang pelatih asal Yugoslavia tersebut.
Yang menarik, ternyata Risto nengetahui jika Bali United memiliki banyak pemain yang absen. Padahal, tidak ada yang memberitahu Sebelumnya.
“Saya tahu mereka (banyak) memiliki pemain yang absen. Tapi saya tidak mau memikirkannya. Yang saya pikirkan sekarang adalah bagaimana kami harus fokus 100 persen
ke pertandingan nanti karena tiga poin sangat berharga bagi kami. Kamu mungkin tahu kalau di grup ini (grup G) persaingannya sangat ketat,” tutupnya.