27.2 C
Jakarta
23 November 2024, 0:41 AM WIB

Pretelan Bekas Stadion Kapten Dipta Dipasang di Lapangan Blahbatuh

GIANYAR – Stadion Dipta yang akan dipakai Piala Dunia U-20 sedang proses rehab. Fasilitas lama di stadion dipreteli untuk diganti baru.

Nah, pretelan bekas berupa single seat, bench pemain ini kemudian dihibahkan dan dipasang di Lapangan Astina, Kecamatan Blahbatuh.

Pengelola lapangan, Kadek Odong, menyatakan lapangan Astina Blahbatuh kini kelihatan cantik dengan sisa pretelan stadion Dipta.

Ada bench pemain di pinggir lapangan. Sedangkan, singel seat dipasang di lapangan basket. “Sejak dipasang ini, lapangan kelihatan lebih tertata dan rapi,” ujar Kadek Odong.

Hibah barang yang diberikan tersebut tak lepas dari adanya komunikasi dan koordinasi yang baik antara pihak kecamatan sebagai pemilik lapangan dengan pihak stadion.

“Mungkin karena kedekatan wilayah komunikasinya jadi gampang,” terangnya. Untuk saat ini pengelolaan Lapangan Astina Blahbatuh sifatnya masih swakelola di bantu oleh pihak kecamatan.

Salah satunya untuk memilihara rumput lapangan, hingga melakukan pengecetan tiang gawang dilakukan oleh klub-klub yang sering menggunakan lapangan di sana.

“Seperti kami di Blahbatuh FC sempat mendapatkan juara 3 dalam ajang Bupati Cup. Uang yang kami dapatkan kami belikan mesin pemotong rumput, tidak dibagi-bagi,” ungkapnya.

Di bagian lain, Camat Blahbatuh, Ida Bagus Dharma Yudha berharap lapangan tersebut bisa dimanfaatkan dengan baik. Khususnya sebagai sarana prasarana olahraga bagi masyarakat.

“Disamping sebagai penunjang prestasi  dan juga harapan saya warga bisa menggunakan dan menikmati fasilitas tersebut. Sehingga masyarakat Blahbatuh bisa hidup sehat dengan rajin berolahraga,” pungkasnya. (

GIANYAR – Stadion Dipta yang akan dipakai Piala Dunia U-20 sedang proses rehab. Fasilitas lama di stadion dipreteli untuk diganti baru.

Nah, pretelan bekas berupa single seat, bench pemain ini kemudian dihibahkan dan dipasang di Lapangan Astina, Kecamatan Blahbatuh.

Pengelola lapangan, Kadek Odong, menyatakan lapangan Astina Blahbatuh kini kelihatan cantik dengan sisa pretelan stadion Dipta.

Ada bench pemain di pinggir lapangan. Sedangkan, singel seat dipasang di lapangan basket. “Sejak dipasang ini, lapangan kelihatan lebih tertata dan rapi,” ujar Kadek Odong.

Hibah barang yang diberikan tersebut tak lepas dari adanya komunikasi dan koordinasi yang baik antara pihak kecamatan sebagai pemilik lapangan dengan pihak stadion.

“Mungkin karena kedekatan wilayah komunikasinya jadi gampang,” terangnya. Untuk saat ini pengelolaan Lapangan Astina Blahbatuh sifatnya masih swakelola di bantu oleh pihak kecamatan.

Salah satunya untuk memilihara rumput lapangan, hingga melakukan pengecetan tiang gawang dilakukan oleh klub-klub yang sering menggunakan lapangan di sana.

“Seperti kami di Blahbatuh FC sempat mendapatkan juara 3 dalam ajang Bupati Cup. Uang yang kami dapatkan kami belikan mesin pemotong rumput, tidak dibagi-bagi,” ungkapnya.

Di bagian lain, Camat Blahbatuh, Ida Bagus Dharma Yudha berharap lapangan tersebut bisa dimanfaatkan dengan baik. Khususnya sebagai sarana prasarana olahraga bagi masyarakat.

“Disamping sebagai penunjang prestasi  dan juga harapan saya warga bisa menggunakan dan menikmati fasilitas tersebut. Sehingga masyarakat Blahbatuh bisa hidup sehat dengan rajin berolahraga,” pungkasnya. (

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/