27.1 C
Jakarta
27 April 2024, 21:09 PM WIB

Duh, Warga Korban Longsor dan Banjir Perum BCA Land Alami Gatal-gatal

TABANAN – Sejumlah warga korban longsor dan banjir di Perumahan BCA Land, Banjar Koripan Kaja, Desa Abiantuwung, Kecamatan Kediri, Tabanan mulai mengalami gatal-gatal.

Pasalnya, mereka selama berjam-jam harus menyelamatkan perabotan rumah tangga yang terendam banjir dari air sungai di belakang rumahnya.

“Gatal-gatal ini. Karena seharian terndam air sungai,” kata Rika Dwi Kristiana. Diduga, air sungai ini cukup kotor yang mengandung banyak bakteri.

Maka, para warga terinfeksi bakteri yang terkandung di air. Meski demikian, mereka hanya mengobati dengan obat-obat ringan, seperti salep, dan lainnya.

Di bagian lain, aliran air di sungai kecil tersebut sudah mulai lancar mulai Pukul 14.00 Jumat (12/1).

Ini setelah  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan menggunakan ekskavator dan beberapa kendaraan pengangkut material longsoran.

Air yang sebelumnya masuk ke rumah pun sudah surut. Meski demikian, sejumlah penghuni lima rumah tersebut belum menempati rumah kembali.

“Hari ini masih bersih-bersih,” kata Rika. Kepala BPBD Tabanan IGN Made Sucita mengatakan sampai Jumat (12/1) proses penanganan bencana ini belum selesai.  Yang penting, katanya, air sudah bisa mengalir di sungai, tidak masuk rumah lagi.

“Sebetulnya persoalan ini gampang. Cuma sedikit terkendala medan sungai yang sempit sehingga alat berat harus membuat jalan masuk untuk menjangkau material longsoran di belakang rumah,” kata Sucita yang turun langsung memantau

proses penanganan bencana tersebut bersama Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Tabanan Putu Trisna Widiatmika dari pagi hingga sore.

Sucita mengatakan, kemungkinan proses pembersihan material longsoran di badan sungai selesai Sabtu (13/1) ini.

Pihaknya sedikit terkendala lokasi pembuangan material. Sebab, beberapa lokasi pembuangan material yang sudah dilakukan sebelumnya sudah tidak muat.

“Sabtu dilanjutkan. Tinggal sedikit lagi,” paparnya. Disinggung kerugian material akibat dua rumah yang tertimpa longsoran, diperkirakan mencapai puluhan juta.

Namun pihaknya belum menghitung. Yang pasti, satu rumah mengalami kerusakan di bagian belakang, dan satu lagi pada pagar bagian belakang.

”Kerugian sekitar puluhan juta rupiah,” beber dia seraya menyatakan untuk kerusakan ini bisa diajukan untuk dimohonkan bantuan ke pemerintah.

TABANAN – Sejumlah warga korban longsor dan banjir di Perumahan BCA Land, Banjar Koripan Kaja, Desa Abiantuwung, Kecamatan Kediri, Tabanan mulai mengalami gatal-gatal.

Pasalnya, mereka selama berjam-jam harus menyelamatkan perabotan rumah tangga yang terendam banjir dari air sungai di belakang rumahnya.

“Gatal-gatal ini. Karena seharian terndam air sungai,” kata Rika Dwi Kristiana. Diduga, air sungai ini cukup kotor yang mengandung banyak bakteri.

Maka, para warga terinfeksi bakteri yang terkandung di air. Meski demikian, mereka hanya mengobati dengan obat-obat ringan, seperti salep, dan lainnya.

Di bagian lain, aliran air di sungai kecil tersebut sudah mulai lancar mulai Pukul 14.00 Jumat (12/1).

Ini setelah  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan menggunakan ekskavator dan beberapa kendaraan pengangkut material longsoran.

Air yang sebelumnya masuk ke rumah pun sudah surut. Meski demikian, sejumlah penghuni lima rumah tersebut belum menempati rumah kembali.

“Hari ini masih bersih-bersih,” kata Rika. Kepala BPBD Tabanan IGN Made Sucita mengatakan sampai Jumat (12/1) proses penanganan bencana ini belum selesai.  Yang penting, katanya, air sudah bisa mengalir di sungai, tidak masuk rumah lagi.

“Sebetulnya persoalan ini gampang. Cuma sedikit terkendala medan sungai yang sempit sehingga alat berat harus membuat jalan masuk untuk menjangkau material longsoran di belakang rumah,” kata Sucita yang turun langsung memantau

proses penanganan bencana tersebut bersama Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Tabanan Putu Trisna Widiatmika dari pagi hingga sore.

Sucita mengatakan, kemungkinan proses pembersihan material longsoran di badan sungai selesai Sabtu (13/1) ini.

Pihaknya sedikit terkendala lokasi pembuangan material. Sebab, beberapa lokasi pembuangan material yang sudah dilakukan sebelumnya sudah tidak muat.

“Sabtu dilanjutkan. Tinggal sedikit lagi,” paparnya. Disinggung kerugian material akibat dua rumah yang tertimpa longsoran, diperkirakan mencapai puluhan juta.

Namun pihaknya belum menghitung. Yang pasti, satu rumah mengalami kerusakan di bagian belakang, dan satu lagi pada pagar bagian belakang.

”Kerugian sekitar puluhan juta rupiah,” beber dia seraya menyatakan untuk kerusakan ini bisa diajukan untuk dimohonkan bantuan ke pemerintah.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/