MANILA – Target Bali United saat bersua Ceres Negros di Rizal Memorial Stadium, Rabu (11/3) malam kemarin jelas: merebut oin, minimal satu poin.
Karena itu, Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra menurunkan skuad terbaik minus tiga pilar asing mereka: Paulo Sergio, Melvin Platje, dan IIija Spasojevic.
Namun, harapan selamanya tidak sesuai kenyataan yang diinginkan Teco. Serdadu Tridatu tumbang dengan skor telak 4-0. Stefano Lilipaly dkk babak belur.
Gol-gol kemenangan Ceres Negros dilesakkan OJ Porteria pada menit ke-35, Bienvenido Maranon pada menit ke-54 dan 69, serta Robert Lopez Mandy pada menit ke-71.
Ini menjadi kekalahan di laga tandang kedua mereka di AFC Cup 2020 grup G. Kekalahan perdana terjadi di Phnom Penh, saat menghadapi Preah Khan Reach Svay Rieng FC dua pekan lalu.
Posisi Bali dari yang sebelumnya bertengger di posisi runner up, langsung terjun bebas ke dasar klasemen dengan raihan tiga poin saja.
Dengan regulasi head to head yang dilihat lebih dulu, Preah Khan Ready Svay Rieng FC berada di peringkat ketiga
meskipun kalah agregat gol setelah hancur lebur di kandang sendiri menghadapi Than Quang Ninh dengan skor telak 1-4.
Pelatih Ceres Negros Risto Vidakovic kemarin menurunkan pemain terbaiknya. Apa yang diucapkan Risto saat konferensi pers sehari sebelum pertandingan juga tidak benar dan sepertinya dia ingin mengelabui Teco.
Gelandang Manny Ott yang dikatakan absen dalam pertandingan hari ini, justru bermain sejak menit pertama.
Selain itu pemain yang ada dalam sesi konferensi pers Joshua Grommen yang seharusnya bermain sebagai starting eleven sesuai dengan regulasi AFC pasal 41 tentang konferensi pers, justru absen.
Strategi Teco seperti amburadul di pertandingan kemarin. Tidak ada pola serangan mematikan yang dilakukan Stefano Lilipaly dan kolega dalam pertandingan kemarin.
Permainan Bali United tidak hidup sama sekali. Berdasar data statistik, hanya tiga peluang yang dimiliki Lerby Eliandri dkk.
Tapi, semua peluang yang diciptakan kemarin tidak ada satupun yang mengarah ke gawang Ceres Negros yang dikawal Roland Muller.