28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 3:58 AM WIB

Ternyata Ini Penyebab Semangat Puputan Serdadu Tridatu Hilang, Duh..

DENPASAR – Perjuangan Serdadu Tridatu di AFC Cup 2018 usai setelah dikalahkan tuan rumah Yangon United secara dramatis dengan skor 3-2 di Thuwunna Youth Training Centre Stadium, Yangon Rabu kemarin (11/4).

Dikatakan dramatis karena Bali United unggul 0-2 terlebih dahulu sebelum dibalikkan keadaan oleh Yangon United.

Meskipun masih ada satu pertandingan tersisa kontra Global Cebu FC, tetapi poin Yangon sudah tidak bisa dikejar sama sekali meski Serdadu Tridatu memenangkan pertandingan.

Bali United hanya memiliki lima poin sedangkan Yangon sudah menjadi juara grup dengan 12 poin. Untuk menjadi runner up terbaik juga sudah pupus.

Apakah pemain kehilangan konsentrasi sehingga mudah dibobol lawan? Atau karena ada faktor kelelahan yang membuat keunggulan dua gol dengan mudah dibalikkan Yangon United?

Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro usai pertandingan mengatakan hal berbeda. Menurutnya, kekalahan skuad asuhannya kemarin di luar skenario mereka karena cederanya Hanis Sharaga.

Kemarin, Sharaga harus digantikan Stefano Lilipaly pada menit ke-33. “Keluarnya Shagara dengan cepat membuat lini tengah Bali United sedikit kacau.

Ditambah dengan keluarnya Sukarja yang menjadikan daya dobrak Bali United berkurang,” ujar Coach Widodo.

Sukaraja digantikan M.Taufiq karena pemain asal Mengwi ini mengalami keram. “Kami sudah unggul tetapi ada beberapa pemain yang out possession. Akhirnya kesalahan itu dimanfaatkan oleh pemain lawan,” ucap mantan Pelatih Persela Lamongan dan Sriwijaya FC ini.

Itu sebabnya Emanuel Ikechukwu berhasil melewati empat pemain termasuk Sukarja sebelum melesakkan gol penyama kedudukan pada menit ke-58.

DENPASAR – Perjuangan Serdadu Tridatu di AFC Cup 2018 usai setelah dikalahkan tuan rumah Yangon United secara dramatis dengan skor 3-2 di Thuwunna Youth Training Centre Stadium, Yangon Rabu kemarin (11/4).

Dikatakan dramatis karena Bali United unggul 0-2 terlebih dahulu sebelum dibalikkan keadaan oleh Yangon United.

Meskipun masih ada satu pertandingan tersisa kontra Global Cebu FC, tetapi poin Yangon sudah tidak bisa dikejar sama sekali meski Serdadu Tridatu memenangkan pertandingan.

Bali United hanya memiliki lima poin sedangkan Yangon sudah menjadi juara grup dengan 12 poin. Untuk menjadi runner up terbaik juga sudah pupus.

Apakah pemain kehilangan konsentrasi sehingga mudah dibobol lawan? Atau karena ada faktor kelelahan yang membuat keunggulan dua gol dengan mudah dibalikkan Yangon United?

Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro usai pertandingan mengatakan hal berbeda. Menurutnya, kekalahan skuad asuhannya kemarin di luar skenario mereka karena cederanya Hanis Sharaga.

Kemarin, Sharaga harus digantikan Stefano Lilipaly pada menit ke-33. “Keluarnya Shagara dengan cepat membuat lini tengah Bali United sedikit kacau.

Ditambah dengan keluarnya Sukarja yang menjadikan daya dobrak Bali United berkurang,” ujar Coach Widodo.

Sukaraja digantikan M.Taufiq karena pemain asal Mengwi ini mengalami keram. “Kami sudah unggul tetapi ada beberapa pemain yang out possession. Akhirnya kesalahan itu dimanfaatkan oleh pemain lawan,” ucap mantan Pelatih Persela Lamongan dan Sriwijaya FC ini.

Itu sebabnya Emanuel Ikechukwu berhasil melewati empat pemain termasuk Sukarja sebelum melesakkan gol penyama kedudukan pada menit ke-58.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/