DENPASAR – Skuad Serdadu Tridatu bakal menggelar laga ujicoba Jumat mendatang kontra PSIM Jogjakarta Jumat (14/6) mendatang sebelum laga kontra PSIS Semarang 21 Juni nanti.
Laga ujicoba ini sekaligus sebagai laga penentu untuk menentukan skuad terbaik menghadapi Laskar Mahesa Jenar di Stadion Kapten Dipta.
Paling penting adalah menentukan skuad untuk menghadapi Madura United, penantang kuat Bali United di perburuan gelar juara Liga 1 musim ini.
Ya, Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra tampaknya sudah sangat tidak sabar untuk bertemu dengan pemuncak klasemen sementara Liga 1 2019 ini.
Sebagai catatan, Madura United saat ini memiliki poin yang sama dengan Serdadu Tridatu yakni sembilan poin. Hanya saja Bali United kalah produktifitas gol.
Beberapa waktu lalu setelah Serdadu Tridatu berhasil memetik kemenangan menghadapi Persija Jakarta dipekan ketiga Liga 1, Pelatih Madura United Dejan Antonic sempat mengatakan jika dia tidak sabar bertemu dengan Bali United.
Dalam arti, dia ingin kedua tim yang dianggap tim yang superior musim ini bisa saling bertemu. Bisa diibaratkan, laga kedua tim seperti pertandingan antara Real Madrid dan Barcelona.
Madura United sendiri saat ini bak tim Los Galacticos-nya Indonesia. Pemain bintang dan pemain asing kelas 1 merapat di klub yang bermarkas di Pulau Madura ini.
“Saya tidak mau keduanya, saya mau Flamengo saja,” ucap Coach Teco dengan tertawa. Ketika ditanya apakah ini bagian dari psywar, dia tidak sependapat dengan pernyataan tersebut.
Yang jelas tidak berlebihan jika pertandingan antara kedua tim ditunggu oleh publik sepakbola Indonesia.
Tetapi suporter harus menunggu karena pertemuan kedua tim terjadi dipekan-pekan akhir putaran pertama dan kedua Liga 1.
“Dua tim ini memulai liga dengan bagus. Kami sama-sama meraih tiga kemenangan dan menjadi tim yang konsisten di liga.
Waktu kedua tim main, pasti sangat bagus tapi kami harus menunggu cukup lama karena ada perubahan jadwal.
Waktu jadwal pertama keluar, kami bertemu dipertandingan pertama. Yang jelas, kami harus step by step dan memikirkan PSIS Semarang lebih dulu,” tutupnya.