DENPASAR – Sepakbola dan pendidikan bagaikan dua sisi mata uang yang berbeda. Namun, keduanya bisa saling bersinergi dan mendukung.
Beberapa pemain Bali United sendiri banyak yang masih sekolah maupun kuliah, selain focus dengan sepakbola. Salah satunya Yabes Roni.
Seperti diketahui Yabes Roni juga menjalani pendidikan di Universitas Negeri Yogyakarta sembari menjadi salah satu lini serang tim Serdadu Tridatu.
Apa yang dilakukan Yabes Roni, rupanya, menginspirasi pemain muda Bali United asal Pontianak, Kalimantan Barat, Rian Firmansyah.
“Saya lihat Kakak Yabes Roni bisa jadi contoh untuk saya masalah pendidikan. Disaat meningkatkan karier, beliau tidak lupa juga dengan pendidikan. Semoga saya bisa ada kesempatan juga seperti Kakak Yabes,” kata Rian.
Dulu, Rian pernah menolak beasiswa pendidikan sebelum fokus pada karier sepakbolanya. Hal tersebut lantaran situasi dilematis sebagai anak pertama yang peduli terhadap keluarganya di Kalimantan Barat.
Melalui program acara Master Class yang dipandu Riko dan Sigit, seorang Rian menceritakan kisah yang pernah dialaminya tersebut perihal beasiswa yang pernah datang kepada dirinya.
Rian berharap untuk kedepannya dapat menyeimbangkan antara pendidikan dan karier sepak bolanya.
“Jadi ada beberapa Universitas di Pontianak pernah menawarkan beasiswa ke saya. Hanya pada waktu itu, yang saya pikir sebagai anak pertama
adalah bagaimana bisa membantu orang tua dengan menghasilkan uang. Jadi pilihannya ada di sepak bola,” ujar Rian dikutip dari situs baliutd.com.
Nah, kalau sekarang ada tawaran untuk kuliah, dia berjanji akan memanfaatkan peluang tersebut dengan baik.
“Pendidikan tetap penting bagi saya. Saya ingin menyeimbangkan pendidikan dan karier sepak bola saya,” kata eks pemain Serawak FA di Liga Malaysia ini.
