RadarBali.com – Bali United memiliki amunisi baru. Dia adalah Stefano Lilipaly. Gelandang serang Timnas Indonesia itu baru saja menjadi rekrutan anyar Serdadu Tridatu di putaran kedua Liga 1 musim ini.
Gelandang 27 tahun itu sudah bisa dimainkan saat melawan Madura United di pekan ke-19 malam hari ini.
Tapi, masalahnya, apakah Stefano bisa langsung klop dengan Bali United? Apakah Bali United bisa memenangkan pertandingan kali ini?
Itu yang menjadi pertanyaan besar. Abaikan dulu transfer fenomenal yang dilakukan Serdadu Tridatu. Pertandingan kali ini jelas tidak akan mudah.
Melawan pemuncak klasemen sementara Liga1, bukan perkara mudah. Di pekan pertama Liga 1, Laskar Sappe Kerab – julukan Madura United berhasil menumbangkan Bali United yang saat itu ditangani Hans Peter Schaller dengan skor 2-0 di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan.
Apalagi, tanpa Marcos Flores dan Agus Nova WIantara yang terkena akumulasi kartu kuning, jelas langkah Serdadu Tridatu semakin berat. Meskipun Madura United tanpa Peter Odimwingie yang terkena akumulasi kartu, Madura United sudah memiliki sosok pengganti yakni Thiago Furtuoso.
Masih ingat betul bagaimana Thiago mengoyak jala Bali United dua kali saat masih membela Bhayangkara FC di putaran pertama.
Ini yang harus benar-benar diantisipasi oleh barisan pertahanan Ahn Byung Keon dkk. Berdasar statistik, sebenarnya kedua tim berimbang.
Bali United lebih produktif dengan raihan 33 gol, sedangkan Madura United hanya tertinggal satu gol. Dari efisiensi peluang, Bali United juga lebih unggul.
176 tembakan berhasil dilesakkan ke gawang lawan selama 18 pertandingan. Bandingkan dengan skuad asuhan Gomes de Oliveira yang sudah melesakkan 221 tembakan.
Dari zona aksi, kedua tim sama-sama memiliki celah yang bisa dieksploitasi. Serangan yang dibangun kedua tim lebih dominan di sisi tengah.
Lini serangan dari sayap lebih sedikit. Tercatat Bali United memiliki serangan sebesar 34 persen di lini tengah.
Sedangkan Madura United 33 persen. Zona pertahanan kedua tim sama-sama lebih baik di lini tengah. Madura memiliki 52 persen di zona pertahanan lini tengah dan Bali United sebesar 55 persen.
Celah terbuka lebar di sisi sayap untuk bisa mengobrak-abrik pertahanan. Pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro saat konferensi pers di Natya Hotel Sabtu kemarin (12/8) mengatakan, kondisi tim saat ini dalam keadaan yang bagus.
Kekalahan dari Persipura tidak membuat anak asuhnya patah semangat. Meski demikian, dia mengakui, skuad asuhan Gomes de Oliveira itu adalah tim yang sangat bagus di Liga 1 musim ini.
“Sepertiga pemain Madura adalah predator seperti Greg (Nwokolo), Bayu (Gatra), Nurcahyo (Slamet). Jadi, kami harus waspada,” tandasnya.
Di sisi lain, Pelatih Madura United Gomes de Oliveira mengatakan, sudah mengetahui karakter permainan dari masing-masing pemain Serdadu Tridatu.
Tanpa sang marquee player Peter Odimwingie, Coach Gomes mengaku tidak khawatir. “Saya yakin Thiago bisa fight,” terangnya.