RadarBali.com – Semangat revans yang diusung skuad Bali United saat berjumpa Madura United di Stadion Kapten Dipta, Minggu (13/8) malam memang sungguh luar biasa.
Sejak menit awal, anak asuh Coach Widodo tampil begitu determinan. Hampir semua lini mereka kuasai. Laskar Kerab Sappe dibuat kelimpungan dengan aksi-aksi individu pemain Bali United.
Buktinya, pertandingan baru berjalan 6 menit, gelandang serang Nick Van Der Valden sukses menjebol gawang Herry Prasetyo.
Tujuh menit kemudian, tepatnya pada menit 13, striker Sylvano Comvalis menggandakan keunggulan melalui tandukan kepala yang tak mampu ditepis kiper Madura United.
Unggul dua gol tak membuat pemain Bali United berpuas diri. Mereka terus menyerang. Agresivitas Bali United berbuah positif kala Van Der Valden dijatukan pemain Madura United di kotak penalti.
Sylvano yang ditunjuk sebagai eksekutor sukses mengoyak jala Herry Prasetyo untuk kali kedua. Yang menarik, Sylavano sukses melakukan penalti panenka.
Petaka terjadi di menit ke 36 ketika pemain Bali United Abdul Rahman melanggar pemain Madura. Fabiano Beltrame pun sukses menjebol gawang Kadek Wardana.
Babak kedua dilanjutkan dengan tensi tinggi. Dan, pada menit 61, Bali United dihadiahi penalti setelah sepakan pemain pengganti Gede Sukadana mengenai lengan kapten Madura United, Fabiano.
Dan, untuk kali kedua Sylvano sukses menjebol gawang Herry Prasetyo. Itu artinya, Sylvano sukses hattrick di pertandingan Minggu malam ini.
Meski unggul 4 – 1, Bali United seperti tak berpuas diri. Apalagi, tak lama kemudian pemain yang baru ditransfer dari SC Cambuur, Stefano Lilipaly masuk ke lapangan menggantikan Andhika Wijaya.
Buktinya, tak lama berlalu, Bali United sukses menjebol gawang Herry Prasetyo melalui tembakan keras menyusur tanah yang dilancarkan Gede Sukadana.
Skor pun menjadi 5 – 1. Meski sedikit frustrasi, pemain Madura United tak mau kehilangan muka. Mereka terus menggempur.
Hasilnya Bayu Gatra sukses menjebol gawang mantan klubnya pada menit 83. Skor akhir hingga pertandingan akhir 5 – 2.