29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 3:22 AM WIB

Lini Belakang Rapuh, Staf Pelatih Rindukan Sosok N’Diaye

LEGIAN – Rapuhnya lini pertahanan Bali United setelah mengalahkan Persela Lamongan 3 – 2 di Stadion Kapten Dipta, menjadi pekerjaan rumah staf pelatih.

Betapa tidak, kapten Persela Wallace Costa dan Fahmi Al-Ayyubi berhasil menyarangkan gol ke gawang

Wawan Hendrawan tanpa kawalan pemain belakang.

Hal inilah yang disesalkan Asisten Pelatih Bali United Eko Purdjianto. Maklum, Coach Eko selama menjadi pemain juga berposisi sebagai bek tengah dan dia tahu betul apa yang harus dilakukan lini belakang jika timnya dalam posisi diserang.

Bagi mantan Asisten Pelatih Timnas U-19 ini, koordinasi lini belakang yang masih kurang. “Intinya koordinasi belakang yang kurang. Ada komunikasi (antar pemain), tetapi masih kurang.

Disitu tidak ada leader. Walaupun menang, kami tetap lakukan evaluasi dan apresiasi permainan anak-anak dilapangan sehingga mereka bisa mendapat poin,” ungkap Coach Eko.

Tampaknya, Serdadu Tridatu saat ini cukup rindu dengan sosok Mahamadou N’Diaye. N’Diaye selama putaran kedua Liga 1 hingga pekan ke-20 saat mengalahkan tuan rumah Perseru Serui memang selalu menjadi palang pintu utama Bali United.

Pascamenghadapi Perseru, N’Diaye pulang ke Perancis dalam kondisi cedera engkel. Hingga saat ini, kondisi N’Diaye masih belum 100 persen pulih dari cederanya.

“Intinya kami butuh sosok leader di lini belakang. Dia (N’Diaye) bisa jadi leader,” terang Eko.

Dalam sesi latihan kemarin, N’Diaye sudah mulai bergabung dengan I Gede Sukadana dkk. Namun, kondisi bek tengah asal Mali ini masih belum pulih 100 persen. 

LEGIAN – Rapuhnya lini pertahanan Bali United setelah mengalahkan Persela Lamongan 3 – 2 di Stadion Kapten Dipta, menjadi pekerjaan rumah staf pelatih.

Betapa tidak, kapten Persela Wallace Costa dan Fahmi Al-Ayyubi berhasil menyarangkan gol ke gawang

Wawan Hendrawan tanpa kawalan pemain belakang.

Hal inilah yang disesalkan Asisten Pelatih Bali United Eko Purdjianto. Maklum, Coach Eko selama menjadi pemain juga berposisi sebagai bek tengah dan dia tahu betul apa yang harus dilakukan lini belakang jika timnya dalam posisi diserang.

Bagi mantan Asisten Pelatih Timnas U-19 ini, koordinasi lini belakang yang masih kurang. “Intinya koordinasi belakang yang kurang. Ada komunikasi (antar pemain), tetapi masih kurang.

Disitu tidak ada leader. Walaupun menang, kami tetap lakukan evaluasi dan apresiasi permainan anak-anak dilapangan sehingga mereka bisa mendapat poin,” ungkap Coach Eko.

Tampaknya, Serdadu Tridatu saat ini cukup rindu dengan sosok Mahamadou N’Diaye. N’Diaye selama putaran kedua Liga 1 hingga pekan ke-20 saat mengalahkan tuan rumah Perseru Serui memang selalu menjadi palang pintu utama Bali United.

Pascamenghadapi Perseru, N’Diaye pulang ke Perancis dalam kondisi cedera engkel. Hingga saat ini, kondisi N’Diaye masih belum 100 persen pulih dari cederanya.

“Intinya kami butuh sosok leader di lini belakang. Dia (N’Diaye) bisa jadi leader,” terang Eko.

Dalam sesi latihan kemarin, N’Diaye sudah mulai bergabung dengan I Gede Sukadana dkk. Namun, kondisi bek tengah asal Mali ini masih belum pulih 100 persen. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/