25.4 C
Jakarta
25 November 2024, 7:53 AM WIB

Set Piece Jadi Andalan Khairul Amri dkk Redam Bali United

GIANYAR – Kapten Bali United Fadil Sausu mengingatkan rekan-rekan setimnya agar mewaspadai bola mati pemain Tampines Rovers.

Menurut Fadil, pemain dari klub yang bermarkas di Jurong West Sports and Recreation Center ini rata-rata memiliki kemampuan set piece yang oke.

“Kami harus bisa mengantisipasi eksekusi bola mati mereka. Bola atas dan crossing juga harus diwaspadai.

Kami tidak mau kalah di kandang sendiri. Kami ingin menang dan kami ingin lolos ke babak selanjutnya,” beber mantan pemain Mitra Kukar itu.

Salah satu pemain lain yang diwaspadai Fadil Sausu adalah Daniel Benneth. Stopper andalan Tampines Rovers dan Timnas Singapura itu memiliki akurasi bola mati yang berbahaya.

Di musim 2017, selama 11 kali pertandingan Benneth berhasil mencetak satu gol. “Khairul Amri pernah ketemu. Mustafic juga pernah. Kalau untuk bola mati, Benneth yang harus diwaspadai,” terang gelandang berusia 32 tahun tersebut.

Mantan pemain PKT Bontang dan Persik Kediri itu pun meminta rekan setimnya untuk tidak terlalu sering melakukan pelanggaran. Terlebih pelanggaran di area pertahan Serdadu Tridatu.

“Kurangi pelanggaran di garis pertahanan. Jangan beri celah mereka. Berbahaya kalau sering terjadi pelanggaran.

Untuk Khairul Amri, walaupun dia pemain senior, tetapi dia berbahaya kalau sudah berada di kotak 16 lawan. Dia roh tim Tampines Rovers,” pungkasnya

GIANYAR – Kapten Bali United Fadil Sausu mengingatkan rekan-rekan setimnya agar mewaspadai bola mati pemain Tampines Rovers.

Menurut Fadil, pemain dari klub yang bermarkas di Jurong West Sports and Recreation Center ini rata-rata memiliki kemampuan set piece yang oke.

“Kami harus bisa mengantisipasi eksekusi bola mati mereka. Bola atas dan crossing juga harus diwaspadai.

Kami tidak mau kalah di kandang sendiri. Kami ingin menang dan kami ingin lolos ke babak selanjutnya,” beber mantan pemain Mitra Kukar itu.

Salah satu pemain lain yang diwaspadai Fadil Sausu adalah Daniel Benneth. Stopper andalan Tampines Rovers dan Timnas Singapura itu memiliki akurasi bola mati yang berbahaya.

Di musim 2017, selama 11 kali pertandingan Benneth berhasil mencetak satu gol. “Khairul Amri pernah ketemu. Mustafic juga pernah. Kalau untuk bola mati, Benneth yang harus diwaspadai,” terang gelandang berusia 32 tahun tersebut.

Mantan pemain PKT Bontang dan Persik Kediri itu pun meminta rekan setimnya untuk tidak terlalu sering melakukan pelanggaran. Terlebih pelanggaran di area pertahan Serdadu Tridatu.

“Kurangi pelanggaran di garis pertahanan. Jangan beri celah mereka. Berbahaya kalau sering terjadi pelanggaran.

Untuk Khairul Amri, walaupun dia pemain senior, tetapi dia berbahaya kalau sudah berada di kotak 16 lawan. Dia roh tim Tampines Rovers,” pungkasnya

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/