DENPASAR – Mendengar wacana Liga 1 2020 yang akan dilanjutkan kembali pada bulan September mendatang, gelandang muda Bali United Kadek Harleem Anggariva mengaku cukup semringah.
Bisa jadi kesempatan bermain bakal datang tahun ini. Terlebih dia mendengar kabar jika akan ada regulasi yang mewajibkan masing-masing klub memainkan pemain U-20 sebagai persiapan menuju Piala Dunia U-20 tahun depan di Indonesia.
Kesempatan main di tim senior sebenarnya datang musim lalu. Pada pekan ke-33, Haarlem untuk pertama kalinya ikut dalam rombongan Serdadu Tridatu ketika menghadapi Arema FC.
Kebetulan juga saat itu Bali United sudah juara dan sang arsitek Stefano Teco Cugurra melakukan rotasi kepada pemain yang jarang dimainkan.
Coach Teco juga tidak mendampingi tim saat itu. Asisten Pelatih Bali United Eko Purdjianto yang kala itu langsung memimpin dipinggir lapangan.
Sayangnya dia hanya menjadi penghangat bangku cadangan saja saat itu. “Waktu itu kesempatan datang ya.
Pertama kalinya juga saya ikut tim ke kandang lawan. Tapi akhirnya tidak jadi dan itu keputusan pelatih,” ungkapnya.
Nah, dengan kembali bergulirnya liga, dia berharap mendapat kesempatan bermain dengan tim senior Bali United.
“Jujur, kalau liga bulan September kembali digulirkan, saya sangat senang sekali. Bisa jadi ada kesempatan untuk bermain karena saya dengar wacana memainkan pemain U-20.
Pokoknya saya harus berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi yang lebih baik,” tutup pemain yang bisa menempati posisi sebagai wide attacker tersebut.
DENPASAR – Mendengar wacana Liga 1 2020 yang akan dilanjutkan kembali pada bulan September mendatang, gelandang muda Bali United Kadek Harleem Anggariva mengaku cukup semringah.
Bisa jadi kesempatan bermain bakal datang tahun ini. Terlebih dia mendengar kabar jika akan ada regulasi yang mewajibkan masing-masing klub memainkan pemain U-20 sebagai persiapan menuju Piala Dunia U-20 tahun depan di Indonesia.
Kesempatan main di tim senior sebenarnya datang musim lalu. Pada pekan ke-33, Haarlem untuk pertama kalinya ikut dalam rombongan Serdadu Tridatu ketika menghadapi Arema FC.
Kebetulan juga saat itu Bali United sudah juara dan sang arsitek Stefano Teco Cugurra melakukan rotasi kepada pemain yang jarang dimainkan.
Coach Teco juga tidak mendampingi tim saat itu. Asisten Pelatih Bali United Eko Purdjianto yang kala itu langsung memimpin dipinggir lapangan.
Sayangnya dia hanya menjadi penghangat bangku cadangan saja saat itu. “Waktu itu kesempatan datang ya.
Pertama kalinya juga saya ikut tim ke kandang lawan. Tapi akhirnya tidak jadi dan itu keputusan pelatih,” ungkapnya.
Nah, dengan kembali bergulirnya liga, dia berharap mendapat kesempatan bermain dengan tim senior Bali United.
“Jujur, kalau liga bulan September kembali digulirkan, saya sangat senang sekali. Bisa jadi ada kesempatan untuk bermain karena saya dengar wacana memainkan pemain U-20.
Pokoknya saya harus berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi yang lebih baik,” tutup pemain yang bisa menempati posisi sebagai wide attacker tersebut.
