33.4 C
Jakarta
20 November 2024, 16:51 PM WIB

Over Confidence Penyebab Madura United Kalah Besar

RadarBali.com – Bali United sukses menjadi pemuncak klasemen sementara Liga 1 dengan raihan 35 poin usai mengalahkan Madura United dengan skor telak 5-2 Di Stadion Kapten I Wayan DIpta, Minggu malam kemarin (13/8).

Anak asuh Coach Widodo tampil begitu determinan. Hampir semua lini mereka kuasai. Tak heran, pertandingan baru berjalan 6 menit, gelandang serang Nick Van Der Valden sukses menjebol gawang Herry Prasetyo.

Tujuh menit kemudian, tepatnya pada menit 13, striker Sylvano Comvalis menggandakan keunggulan melalui tandukan kepala yang tak mampu ditepis kiper Madura United.

Unggul dua gol tak membuat pemain Bali United berpuas diri. Sylvano kembali menjebol jala Herry Prasetyo untuk kali kedua setelah Bali United dihadiahi pinalti gara-gara pelanggaran pemain Madura United.

Fabiano Beltrame baru memperkecil ketinggalan pada menit ke 36 melalui titik putih. Babak kedua dilanjutkan dengan tensi tinggi.

Pada menit 61, Bali United dihadiahi penalti setelah sepakan pemain pengganti Gede Sukadana mengenai lengan kapten Madura United, Fabiano.

Dan, untuk kali kedua Sylvano sukses menjebol gawang Herry Prasetyo. Sukadana kembali menambah gol selang beberapa menit kemudian. Madura memperkecil ketinggalan melalui Bayu Gatra pada menit 83.

Coach Bali United Widodo Cahyono Putro mengatakan, sedikit tegang. Tegang apakah bisa memenangkan pertandingan atau tidak.

Dia sendiri yakin Sylvano bisa mencetak dua gol di pertandingan kali ini. “Akhirnya dia bisa cetak hattrick,” ucapnya.

Terkait pertandingan kemarin, dia sudah belajar banyak ketika masih membesut Sriwijaya FC. Dia melihat, Madura United terlalu over confidence. Inilah yang dimanfaatkan betul Widodo.

“Saya tahu betul bagaimana tim yang berada di puncak pasti sangat percaya diri. Saya sudah tekankan ke pemain kalau mau tetap di atas, harus menang. Pemain telah bekerja keras dan terlebih suporter mampu mendukung dengan sangat totalitas,” katanya.

Lima gol yang dihasilkan Bali United juga berhasil membuat Bali United semakin percaya diri untuk menatap laga-laga selanjutnya.

Ini penting untuk bisa terus mengamankan posisi di papan atas. Apalagi Bali United sekarang sedang berada di peringkat pertama.

Sementara itu, Pelatih Madura United Gomes de Oliveira terlihat sedikit kecewa dengan hasil yang diraih anak asuhnya kali ini.

Dia sedikit kecewa juga dengan gol pertama Nick Van Der Velden yang berbau offside.  Madura United sendiri memiliki banyak peluang, namun tidak bisa menghasilkan gol.

Apakah ini pengaruh dari Peter Odimwingie yang tidak bisa bermain? “Dia memang pemain bagus tapi kami banyak menciptakan peluang. Tidak ada masalah tanpa Odimwingie, Thiago masih ada dan bermain bagus dengan menjadi tembok. Dia juga bisa menciptakan banyak peluang,” ucapnya.

Ketinggalan tiga gol di babak pertama menjadi pukulan telak bagi Gomes. Dia mengaku pemain termasuk dirinya stress dengan ketinggalan itu.

“Setelah tiga gol, pasti stress dan hilang konsentrasi. Banyak umpan yang tidak akurat. Setelah gol dari Fabiano, kami kembali bermain bagus, tapi itu sudah terlambat,” ucapnya.

RadarBali.com – Bali United sukses menjadi pemuncak klasemen sementara Liga 1 dengan raihan 35 poin usai mengalahkan Madura United dengan skor telak 5-2 Di Stadion Kapten I Wayan DIpta, Minggu malam kemarin (13/8).

Anak asuh Coach Widodo tampil begitu determinan. Hampir semua lini mereka kuasai. Tak heran, pertandingan baru berjalan 6 menit, gelandang serang Nick Van Der Valden sukses menjebol gawang Herry Prasetyo.

Tujuh menit kemudian, tepatnya pada menit 13, striker Sylvano Comvalis menggandakan keunggulan melalui tandukan kepala yang tak mampu ditepis kiper Madura United.

Unggul dua gol tak membuat pemain Bali United berpuas diri. Sylvano kembali menjebol jala Herry Prasetyo untuk kali kedua setelah Bali United dihadiahi pinalti gara-gara pelanggaran pemain Madura United.

Fabiano Beltrame baru memperkecil ketinggalan pada menit ke 36 melalui titik putih. Babak kedua dilanjutkan dengan tensi tinggi.

Pada menit 61, Bali United dihadiahi penalti setelah sepakan pemain pengganti Gede Sukadana mengenai lengan kapten Madura United, Fabiano.

Dan, untuk kali kedua Sylvano sukses menjebol gawang Herry Prasetyo. Sukadana kembali menambah gol selang beberapa menit kemudian. Madura memperkecil ketinggalan melalui Bayu Gatra pada menit 83.

Coach Bali United Widodo Cahyono Putro mengatakan, sedikit tegang. Tegang apakah bisa memenangkan pertandingan atau tidak.

Dia sendiri yakin Sylvano bisa mencetak dua gol di pertandingan kali ini. “Akhirnya dia bisa cetak hattrick,” ucapnya.

Terkait pertandingan kemarin, dia sudah belajar banyak ketika masih membesut Sriwijaya FC. Dia melihat, Madura United terlalu over confidence. Inilah yang dimanfaatkan betul Widodo.

“Saya tahu betul bagaimana tim yang berada di puncak pasti sangat percaya diri. Saya sudah tekankan ke pemain kalau mau tetap di atas, harus menang. Pemain telah bekerja keras dan terlebih suporter mampu mendukung dengan sangat totalitas,” katanya.

Lima gol yang dihasilkan Bali United juga berhasil membuat Bali United semakin percaya diri untuk menatap laga-laga selanjutnya.

Ini penting untuk bisa terus mengamankan posisi di papan atas. Apalagi Bali United sekarang sedang berada di peringkat pertama.

Sementara itu, Pelatih Madura United Gomes de Oliveira terlihat sedikit kecewa dengan hasil yang diraih anak asuhnya kali ini.

Dia sedikit kecewa juga dengan gol pertama Nick Van Der Velden yang berbau offside.  Madura United sendiri memiliki banyak peluang, namun tidak bisa menghasilkan gol.

Apakah ini pengaruh dari Peter Odimwingie yang tidak bisa bermain? “Dia memang pemain bagus tapi kami banyak menciptakan peluang. Tidak ada masalah tanpa Odimwingie, Thiago masih ada dan bermain bagus dengan menjadi tembok. Dia juga bisa menciptakan banyak peluang,” ucapnya.

Ketinggalan tiga gol di babak pertama menjadi pukulan telak bagi Gomes. Dia mengaku pemain termasuk dirinya stress dengan ketinggalan itu.

“Setelah tiga gol, pasti stress dan hilang konsentrasi. Banyak umpan yang tidak akurat. Setelah gol dari Fabiano, kami kembali bermain bagus, tapi itu sudah terlambat,” ucapnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/