34.7 C
Jakarta
30 April 2024, 14:37 PM WIB

Sayangkan Minimnya Pemain Lokal, Miro Baldo: Jangan Berkecil Hati

DENPASAR – Eks Pemain Timnas Indonesia yang kini menjadi Asisten Pelatih Boavista FC Miro Baldo Bento ikut menyorot perkembangan skuad Bali United.

Meski menjadi klub terkuat di Liga Indonesia saat ini, ada yang kurang dari skuad Serdadu Tridatu. Yakni, minimnya keberadaan pemain lokal.

Padahal pada masa dirinya bermain di Bali, banyak pemain lokal yang memiliki kualitas dan bisa bersaing di klub-klub lain.

“Dulu era saya ada Komang Mariawan, Gangga Mudana dan sebagainya. Setelah era saya juga banyak sekali,” ungkap Miro Baldo Bento yang kini beralih jadi warga negara Timor Leste.

“Di Bali United sekarang, saya hanya melihat beberapa pemain lokal. Kalau tidak salah tiga pemain saja ya seperti Andhika Wijaya.

Kalau ada putra daerah yang bisa bermain di Bali United lebih banyak dari sekarang, pasti akan lebih bagus lagi.

Sekarang kembalikan lagi kepada manajemen dan pelatih karena sepakbola sekarang adalah sepakbola modern dan profesional,” tambahnya.

Dia meminta agar pemain-pemain lokal Bali tidak berkecil hati dan bisa meningkatkan lagi kualitasnya.

Dia juga meminta putra daerah yang masih muda, bisa belajar banyak dari pemain senior yang ada di Bali United seperti Leo Tupamahu, Taufiq, Fadil, hingga Michael Orah.

“Buat pemain lokal Bali dan pemain muda, jangan mudah patah semangat,” tuturnya. 

DENPASAR – Eks Pemain Timnas Indonesia yang kini menjadi Asisten Pelatih Boavista FC Miro Baldo Bento ikut menyorot perkembangan skuad Bali United.

Meski menjadi klub terkuat di Liga Indonesia saat ini, ada yang kurang dari skuad Serdadu Tridatu. Yakni, minimnya keberadaan pemain lokal.

Padahal pada masa dirinya bermain di Bali, banyak pemain lokal yang memiliki kualitas dan bisa bersaing di klub-klub lain.

“Dulu era saya ada Komang Mariawan, Gangga Mudana dan sebagainya. Setelah era saya juga banyak sekali,” ungkap Miro Baldo Bento yang kini beralih jadi warga negara Timor Leste.

“Di Bali United sekarang, saya hanya melihat beberapa pemain lokal. Kalau tidak salah tiga pemain saja ya seperti Andhika Wijaya.

Kalau ada putra daerah yang bisa bermain di Bali United lebih banyak dari sekarang, pasti akan lebih bagus lagi.

Sekarang kembalikan lagi kepada manajemen dan pelatih karena sepakbola sekarang adalah sepakbola modern dan profesional,” tambahnya.

Dia meminta agar pemain-pemain lokal Bali tidak berkecil hati dan bisa meningkatkan lagi kualitasnya.

Dia juga meminta putra daerah yang masih muda, bisa belajar banyak dari pemain senior yang ada di Bali United seperti Leo Tupamahu, Taufiq, Fadil, hingga Michael Orah.

“Buat pemain lokal Bali dan pemain muda, jangan mudah patah semangat,” tuturnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/