KUTA – Mental pemain Bali United down pascakekalahan beruntun yang mereka alami di tiga pertandingan terakhir Liga I.
Di pekan kesembilan kontra Arema FC, misi berat diusung skuad Serdadu Tridatu: menang di laga kandang di Stadion Dipta.
Sebelum laga penting ini terjadi, mantan pemain timnas era 1990-an itu mengaku sudah memanggil beberapa pemain.
Dirinya dengan owner Bali United Pieter Tanuri memanggil tujuh pemain. Pertemuan itu dijadikan ajang bicara dari hati ke hati antar pemain dengan pelatih dan owner.
Menurut Widodo, dari hasil pertemuan itu pemain tidak ada keluhannya secara tim. Tapi, Pieter memiliki pandangan tersendiri terhadap performa pemain di atas lapangan.
“Pak Pieter menilai (tiga kali kalah beruntun) karena ada tekanan dan tuntutan menang, sehingga pemain frontal menyerang terus dan lupa bertahan,” ungkap Widodo.
Dikatakan Widodo, tuntutan menang dari suporter sangat wajar dan normal. Pendukung pasti menginginkan Bali United selalu menang.
Pun dengan pemain, pelatih dan manajemen, semua juga ingin menang. Namun, Widodo meminta semua pihak harus jernih berpikir.
Big boss Piter Tanuri sendiri meminta pelatih agar membalikkan pemikiran. Yakni jangan sampai nafsu menyerang namun lupa bertahan.
“Semua tim ingin menang tapi juga harus memperkuat pertahanan,” tukas pelatih satu angkatan dengan Rochy Putiray, Joko Susilo dan Aji Santoso saat aktif bermain itu.