33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 13:59 PM WIB

Bongkar Pasang Skuad, Simon Sadar Tak Mudah Jadi Pelatih Indonesia

DENPASAR – Ketatnya jadwal Liga 1 menjadi alasan Pelatih Timnas Indonesia Simon Mcmenemy tak bisa mendapatkan pemain yang fit 100 persen saat membela skuad Garuda.

Belum lagi pemain yang menghuni skuad Timnas Senior datang silih berganti. Kondisi ini membuat Coach Simon tidak pernah memiliki formasi yang baku dalam tiga pertandingan.

Selalu ada bongkar pasang skuad. Menurutnya, bermain dalam rentang waktu tiga hari sekali di liga sangat melelahkan dan membuat permainan bisa tidak maksimal.

“Mereka ke Timnas sehingga standarnya menjadi lebih tinggi. Contohnya saat melawan Vietnam nanti. Rotasi digunakan untuk bisa memaksimalkan potensi seluruh pemain,” ujar Coach Simon saat jumpa pers di Maya Resort, Sanur, kemarin.

Mengenai tekanan yang dirasakannya sebagai Pelatih Timnas Indonesia, Simon pun sangat merasakannya. Bahkan bisa dikatakan, mantan arsitek Timnas Filipina tersebut mengeluh dengan apa yang dirasakannya saat ini.

“Ketika saya datang (sebagai Pelatih Timnas Indonesia), saya sudah dalam tekanan. Tentu tidak mudah memimpin tim yang mewakili 250 juta penduduk Indonesia.

Kalau kami menang, saya dianggap pelatih yang bagus, tapi sebaliknya jika kami kalah semua orang berkomentar negatif.

Seandainya pekerjaan ini mudah, mungkin Indonesia sudah juara AFF dari dulu. Tapi ternyata sulit,” tuturnya. 

DENPASAR – Ketatnya jadwal Liga 1 menjadi alasan Pelatih Timnas Indonesia Simon Mcmenemy tak bisa mendapatkan pemain yang fit 100 persen saat membela skuad Garuda.

Belum lagi pemain yang menghuni skuad Timnas Senior datang silih berganti. Kondisi ini membuat Coach Simon tidak pernah memiliki formasi yang baku dalam tiga pertandingan.

Selalu ada bongkar pasang skuad. Menurutnya, bermain dalam rentang waktu tiga hari sekali di liga sangat melelahkan dan membuat permainan bisa tidak maksimal.

“Mereka ke Timnas sehingga standarnya menjadi lebih tinggi. Contohnya saat melawan Vietnam nanti. Rotasi digunakan untuk bisa memaksimalkan potensi seluruh pemain,” ujar Coach Simon saat jumpa pers di Maya Resort, Sanur, kemarin.

Mengenai tekanan yang dirasakannya sebagai Pelatih Timnas Indonesia, Simon pun sangat merasakannya. Bahkan bisa dikatakan, mantan arsitek Timnas Filipina tersebut mengeluh dengan apa yang dirasakannya saat ini.

“Ketika saya datang (sebagai Pelatih Timnas Indonesia), saya sudah dalam tekanan. Tentu tidak mudah memimpin tim yang mewakili 250 juta penduduk Indonesia.

Kalau kami menang, saya dianggap pelatih yang bagus, tapi sebaliknya jika kami kalah semua orang berkomentar negatif.

Seandainya pekerjaan ini mudah, mungkin Indonesia sudah juara AFF dari dulu. Tapi ternyata sulit,” tuturnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/