27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 8:50 AM WIB

PSIS vs Bali United; Waktunya Berburu Kemenangan Plus Lawan Mitos!

DENPASAR – Liga 2019 masih menyisakan delapan pertandingan lagi. Dari delapan pertandingan yang tersisa, Bali United hanya membutuhkan empat kemenangan lagi untuk bisa merengkuh gelar juara musim ini.

Ujian pertama, datang dari PSIS Semarang. Serdadu Tridatu akan menghadapi Mahesa Jenar di Stadion Moch. Soebroto, Magelang malam hari ini dalam laga tunda pekan ke-22 Liga 1 2019.

Setidaknya skuad asuhan Stefano Teco Cugurra harus bisa memenangkan pertandingan atau setidaknya meraih hasil imbang jika ingin jalur juara Liga 1 on the track.

Jika kalah, tabungan Serdadu Tridatu untuk kalah jelas berkurang dan perjuangan untuk melenggang mulus untuk merebut mahkota juara semakin sempit.

Namun, ada catatan kecil bagi Serdadu Tridatu untuk bisa melawan mitos. Menghadapi tim yang bermarkas di Jawa Tengah dan Jogjakarta, Ilija Spasojevic dkk tidak pernah sekalipun memetik kemenangan.

Musim lalu saat bertandang ke Magelang, Bali United yang saat itu masih diarsiteki Widodo Cahyono Putro ditahan imbang 0-0 oleh PSIS yang masih ditukangi pekatih berpaspor Italia, Vincenzo Alberto Anesse.

Satu bulan setelah lawatan ke Magelang, Serdadu Tridatu bertandang ke Stadion Sultan Agung Bantul untuk menghadapi PS Tira yang saat ini berganti nama menjadi Tira Persikabo.

Di Bantul, mereka tumbang dengan skor tipis 2-1. Musim ini, Kalteng Putra yang bermarkas di SSA dan PSS Sleman juga berhasil menahan imbang klub yang berdiri secara resmi sejak tahun 2015 itu.

Di tiga pertandingan terakhir musim ini, mereka juga hanya bisa mengakhiri pertandingan dengan hasil imbang.

Diatas kertas, kekuatan Serdadu Tridatu jauh lebih baik daripada PSIS Semarang. Pemain yang absen juga dipastikan sudah bisa memperkuat tim meskipun Melvin Platje dan Paulo Sergio absen akibat akumulasi kartu kuning.

Ada empat pemain yang diterbangkan langsung dari Bali United menghadapi Mahesa Jenar. Mereka adalah Ilija Spasojevic, Fahmi Al Ayyubi, Willian Pacheco, dan Brwa Hekmat Nouri.

Di kubu seberang, ada dua pemain yang absen. Mereka adalah Frendi Saputra yang terkena akumulasi kartu.

Satu lagi pemain yang absen adalah Septian David Maulana yang saat ini memperkuat Timnas Indonesia dan sudah berada di Malaysia untuk melakukan persiapan.

Musuh utama Serdadu Tridatu sekarang adalah diri mereka sendiri. Bagaimana caranya agar bisa memenangkan pertandingan dan menjaga kekompakan tim adalah kunci utamanya.

Jangan sampai mereka jemawa dan justru lengah di pertandingan malam hari ini. Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra tahu hal tersebut.

Dia melihat apa yang terjadi sekarang tidak boleh membuat skuad asuhannya larut dalam euforia. Apalagi dia tidak mau meremehkan Hari Nur Yulianto dkk.

“Di putaran kedua, Semarang (PSIS) lebih kuat. Mereka juga punya waktu recovery yang lebih baik dari kami. Kami setalah melawan PSS, harus kembali ke Bali sebelum berangkat lagi ke Sidoarjo dan Magelang,” terangnya.

Empat pemain yang diterbangkan langsung dari Bali khusus untuk menghadapi PSIS juga dianggap Coach Teco sebagai sebuah keuntungan yang harus dimanfaatkan.

“Lawan PSIS, kami lebih komplit daripada lawan Persipura. Ada tujuh pemain yang absen waktu lawan Persipura. Sekarang kami hanya kehilangan sedikit. Pasti lebih bagus tim kami sekarang,” terang pelatih berpaspor Brazil itu.

Disaat Teco tenang menghadapi PSIS, Bambang Nurdiansyah sebaliknya. Pelatih yang menggantikan Jafri Sastra tersebut mengungkapkan bahwa lawan Bali United cukup berat.

Apalagi ditambah dengan predikat sebagai calon kuat juara. Posisi PSIS di klasemen sementara juga tidak terlalu aman.

“Maka dari itu, kami sebagai tuan rumah sepakat untuk meraih tiga poin. Kami mau aman di klasemen karena sekarang kami berada dalam posisi yang tidak nyaman,” ucapnya.

Ketika bertandang ke Kota Getuk – julukan Magelang, Bali United tanpa empat pemain. Bagi pelatih kelahiran Banjarmasin, 58 tahun yang lalu itu, tidak ada pengaruhnya sama sekali untuk Bali United.

Dia menjelaskan, kekuatan Fadil Sausu dkk tidak akan tereduksi sama sekali. “Lalu apa pengaruhnya? Misalnya Irfan Bachdim yang ke Timnas, kan dia jarang main? Kecuali Ricky (Fajrin) di bek kiri.

Saya yakin pengganti pemain yang absen tidak kalah kualitasnya. Saya juga sering melihat bagaimana Teco sering melakukan rotasi karena kualitas pemain mereka merata,” tutupnya. 

 

DENPASAR – Liga 2019 masih menyisakan delapan pertandingan lagi. Dari delapan pertandingan yang tersisa, Bali United hanya membutuhkan empat kemenangan lagi untuk bisa merengkuh gelar juara musim ini.

Ujian pertama, datang dari PSIS Semarang. Serdadu Tridatu akan menghadapi Mahesa Jenar di Stadion Moch. Soebroto, Magelang malam hari ini dalam laga tunda pekan ke-22 Liga 1 2019.

Setidaknya skuad asuhan Stefano Teco Cugurra harus bisa memenangkan pertandingan atau setidaknya meraih hasil imbang jika ingin jalur juara Liga 1 on the track.

Jika kalah, tabungan Serdadu Tridatu untuk kalah jelas berkurang dan perjuangan untuk melenggang mulus untuk merebut mahkota juara semakin sempit.

Namun, ada catatan kecil bagi Serdadu Tridatu untuk bisa melawan mitos. Menghadapi tim yang bermarkas di Jawa Tengah dan Jogjakarta, Ilija Spasojevic dkk tidak pernah sekalipun memetik kemenangan.

Musim lalu saat bertandang ke Magelang, Bali United yang saat itu masih diarsiteki Widodo Cahyono Putro ditahan imbang 0-0 oleh PSIS yang masih ditukangi pekatih berpaspor Italia, Vincenzo Alberto Anesse.

Satu bulan setelah lawatan ke Magelang, Serdadu Tridatu bertandang ke Stadion Sultan Agung Bantul untuk menghadapi PS Tira yang saat ini berganti nama menjadi Tira Persikabo.

Di Bantul, mereka tumbang dengan skor tipis 2-1. Musim ini, Kalteng Putra yang bermarkas di SSA dan PSS Sleman juga berhasil menahan imbang klub yang berdiri secara resmi sejak tahun 2015 itu.

Di tiga pertandingan terakhir musim ini, mereka juga hanya bisa mengakhiri pertandingan dengan hasil imbang.

Diatas kertas, kekuatan Serdadu Tridatu jauh lebih baik daripada PSIS Semarang. Pemain yang absen juga dipastikan sudah bisa memperkuat tim meskipun Melvin Platje dan Paulo Sergio absen akibat akumulasi kartu kuning.

Ada empat pemain yang diterbangkan langsung dari Bali United menghadapi Mahesa Jenar. Mereka adalah Ilija Spasojevic, Fahmi Al Ayyubi, Willian Pacheco, dan Brwa Hekmat Nouri.

Di kubu seberang, ada dua pemain yang absen. Mereka adalah Frendi Saputra yang terkena akumulasi kartu.

Satu lagi pemain yang absen adalah Septian David Maulana yang saat ini memperkuat Timnas Indonesia dan sudah berada di Malaysia untuk melakukan persiapan.

Musuh utama Serdadu Tridatu sekarang adalah diri mereka sendiri. Bagaimana caranya agar bisa memenangkan pertandingan dan menjaga kekompakan tim adalah kunci utamanya.

Jangan sampai mereka jemawa dan justru lengah di pertandingan malam hari ini. Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra tahu hal tersebut.

Dia melihat apa yang terjadi sekarang tidak boleh membuat skuad asuhannya larut dalam euforia. Apalagi dia tidak mau meremehkan Hari Nur Yulianto dkk.

“Di putaran kedua, Semarang (PSIS) lebih kuat. Mereka juga punya waktu recovery yang lebih baik dari kami. Kami setalah melawan PSS, harus kembali ke Bali sebelum berangkat lagi ke Sidoarjo dan Magelang,” terangnya.

Empat pemain yang diterbangkan langsung dari Bali khusus untuk menghadapi PSIS juga dianggap Coach Teco sebagai sebuah keuntungan yang harus dimanfaatkan.

“Lawan PSIS, kami lebih komplit daripada lawan Persipura. Ada tujuh pemain yang absen waktu lawan Persipura. Sekarang kami hanya kehilangan sedikit. Pasti lebih bagus tim kami sekarang,” terang pelatih berpaspor Brazil itu.

Disaat Teco tenang menghadapi PSIS, Bambang Nurdiansyah sebaliknya. Pelatih yang menggantikan Jafri Sastra tersebut mengungkapkan bahwa lawan Bali United cukup berat.

Apalagi ditambah dengan predikat sebagai calon kuat juara. Posisi PSIS di klasemen sementara juga tidak terlalu aman.

“Maka dari itu, kami sebagai tuan rumah sepakat untuk meraih tiga poin. Kami mau aman di klasemen karena sekarang kami berada dalam posisi yang tidak nyaman,” ucapnya.

Ketika bertandang ke Kota Getuk – julukan Magelang, Bali United tanpa empat pemain. Bagi pelatih kelahiran Banjarmasin, 58 tahun yang lalu itu, tidak ada pengaruhnya sama sekali untuk Bali United.

Dia menjelaskan, kekuatan Fadil Sausu dkk tidak akan tereduksi sama sekali. “Lalu apa pengaruhnya? Misalnya Irfan Bachdim yang ke Timnas, kan dia jarang main? Kecuali Ricky (Fajrin) di bek kiri.

Saya yakin pengganti pemain yang absen tidak kalah kualitasnya. Saya juga sering melihat bagaimana Teco sering melakukan rotasi karena kualitas pemain mereka merata,” tutupnya. 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/