GIANYAR – Pertanyaannya, bisakah revitalisasi Stadion Kapten I Wayan Dipta selesai dalam waktu enam bulan? Jawabannya bisa dan sedang dikebut.
Itu yang diungkapkan Menpora Zainudin Amali ketika melakukan kunjungan kerja ke Stadion Dipta, Sabtu siang kemarin (14/11).
Menpora tidak sendiri datang ke Bali. Dia ditemani Wakil Ketum PSSI Iwan Budianto, dan Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi.
Selain itu, anggota Exco PSSI yang sekaligus sebagai pemegang saham pengendali PT Bali Bintang Sejahtera, Tbk dengan kode emiten BOLA Pieter Tanuri juga hadir kemarin.
Ketum Asporv PSSI Ketut Suardana dan Ketum KONI Bali I ketut Suwandi juga terlihat hadir kemarin. Tidak banyak yang diungkapkan Zainudin dalam kunjungannya tersebut.
Dia tidak melihat secara keseluruhan terkait revitalisasi. Sebab sudah ada perwakilan Kementerian PUPR yang menjelaskan secara terperinci mengenai progress revitalisasi.
Dari pantauan Jawa Pos Radar Bali, sisi tribun barat masih belum dimulai proses revitalisasinya. Yang terlihat hanya beberapa pekerja yang melakukan pembongkaran rumput.
Rasa optimis dan harapan besar keluar dari Zainudin meskipun ketika diwawancarai, dia masih belum bisa berkomentar terlalu banyak.
“Mungkin ini (revitalisasi) baru awal ya. Tempat ini (Stadion Kapten I Wayan Dipta) pekerjaannya agak lumayan.
Saya (datang ke Bali) hanya memastikan bagaimana perencanannya. Saya ingin kepastian waktu penyelesaiannya,” terangnya.
“Kalau dilihat dari semangat PUPR untuk proyek ini, kami optimis bisa selesai. Ada waktu enam bulan dan kami akan datang lagi (ke Bali),” tambah pria yang juga ditunjuk
Presiden Joko Widodo sebagai Ketua Indonesia FIFA U-20 World Cup 2021 Organizing Committee (INAFOC) tersebut.(