DENPASAR – Kapan liga bergulir lagi? Entahlah. Hanya Tuhan, PSSI, Kemenpora, Mabes Polri, dan petinggi klub yang tahu.
Semua pemain dan hingga suporter sudah mulai jenuh dengan keadaan seperti ini. Mereka juga terkadang geram dengan sikap PSSI dan pemangku kebijakan lainnya atas sikap yang tidak jelas dari mereka.
Padahal, jika sepak bola berjalan kembali bukan hanya roda perekonomian kluib, pemain, pelatih, dan UMKM yang bergerak, tapi juga cabor-cabor lain pasti akan mengikuti.
Contohnya IBL 2021. Kompetisi basket tertinggi di Indonesia tersebut seharusnya bergulir Jumat kemarin (15/1).
Namun apa daya akibat PPKM dan juga “sindiran” dari berbagai pihak yang mengatakan mengapa IBL bisa sedangkan Liga 1 dan Liga 2 tidak bisa, akhirnya diundur kembali hingga Maret.
Yang jelas, bagi pesepak bola, pemasukan hampir tidak ada sama sekali selama kompetisi dihentikan.
Bagi pemain yang masih digaji klub meskipun 25 persen atau ada sampai 10 persen saja, mungkin masih bisa sedikit beruntung.
Kalau pemain dari klub yang resmi membubarkan skuadnya seperti Madura United dan Persipura Jayapura, bagaimana nasib mereka?
Apa yang dirasakan oleh sebagian besar pemain, dirasakan juga oleh pemain Bali United. Bek tengah Serdadu Tridatu Agus Nova Wiantara berharap jika kompetisi bisa berjalan kembali seperti semula.
“Biar ada kejelasan-lah kompetisinya seperti apa. Kalau tidak ada kejelasan seperti ini, bisa “mati” saya. Masa saya harus jaga ini saja,” terang Agus Nova saat diwawancarai kemarin.
Yang dimaksud “ini” oleh Agus Nova adalah barber shop miliknya yang dibangun bersama Fisioterapi Bali United Ari Putra di kawasan Sidakarya.
Hampir setiap hari, Agus Nova dan Ari Putra menjaga barber shop milik mereka yang bernama Barberboys.