DENPASAR – Total kurang lebih ada enam pemain Bali United yang dipanggil untuk Timnas Senior, U-23, dan U – 19.
Mereka adalah I Made Andhika Wijaya, Ilija Spasojevic, RIkcy Fajrin, dan Yabes Roni Malaifani. Dua pemain Timnas U-19 ada Febby Eka Putra dan Hanis Saghara Putra.
Di luar itu, kemungkinan ada satu nama lagi yang dipanggil. Hanya saja, siapa pemain itu masih dirahasiakan manajemen maupun Pelatih Timnas Indonesia Luis Milla Aspas.
Namun yang jelas, Bali United kali ini mendapatkan dispensasi dari Luis Milla. Para pemain diperbolehkan membela klub sementara waktu.
Mereka boleh tidak mengikuti training camp sementara waktu. Sebab, pada tanggal 25 Februari mendatang, Bali United bertolak ke Filipina untuk melawan Global Cebu FC di Filipina di babak penyisihan grup G AFC Cup 2018 (27/2).
“Sudah ada angin segar untuk dispensasi karena TC Timnas tanggal 18-28 Februari. Saya tidak mau juga dibilang pakai pemain pelapis lagi di AFC,” beber owner Bali United Pieter Tanuri.
Pieter menambahkan, pihak PSSI sempat menanyakan keinginan kenapa pertandingan perdana AFC Cup dilepas dan memilih Piala Presiden.
Padahal, uang hadiah jika menjadi kampiun AFC Cup adalah USD 3 juta. “Peluang di AFC Cup masih besar. Cara kami berpikir sama dengan Persija.
Bali kan belum pernah dapat piala bergengsi. Lebih baik menatap dua pertandingan daripada menunggu 13 pertandingan yang belum ketahuan,” jelas Pieter.
DENPASAR – Total kurang lebih ada enam pemain Bali United yang dipanggil untuk Timnas Senior, U-23, dan U – 19.
Mereka adalah I Made Andhika Wijaya, Ilija Spasojevic, RIkcy Fajrin, dan Yabes Roni Malaifani. Dua pemain Timnas U-19 ada Febby Eka Putra dan Hanis Saghara Putra.
Di luar itu, kemungkinan ada satu nama lagi yang dipanggil. Hanya saja, siapa pemain itu masih dirahasiakan manajemen maupun Pelatih Timnas Indonesia Luis Milla Aspas.
Namun yang jelas, Bali United kali ini mendapatkan dispensasi dari Luis Milla. Para pemain diperbolehkan membela klub sementara waktu.
Mereka boleh tidak mengikuti training camp sementara waktu. Sebab, pada tanggal 25 Februari mendatang, Bali United bertolak ke Filipina untuk melawan Global Cebu FC di Filipina di babak penyisihan grup G AFC Cup 2018 (27/2).
“Sudah ada angin segar untuk dispensasi karena TC Timnas tanggal 18-28 Februari. Saya tidak mau juga dibilang pakai pemain pelapis lagi di AFC,” beber owner Bali United Pieter Tanuri.
Pieter menambahkan, pihak PSSI sempat menanyakan keinginan kenapa pertandingan perdana AFC Cup dilepas dan memilih Piala Presiden.
Padahal, uang hadiah jika menjadi kampiun AFC Cup adalah USD 3 juta. “Peluang di AFC Cup masih besar. Cara kami berpikir sama dengan Persija.
Bali kan belum pernah dapat piala bergengsi. Lebih baik menatap dua pertandingan daripada menunggu 13 pertandingan yang belum ketahuan,” jelas Pieter.
