DENPASAR – Bulan depan, Liga 1 2019 sudah mulai bergulir. Semua tim kontestan Liga 1 sudah mulai bersiap untuk merebut gelar juara dari tangan Persija Jakarta.
Bali United juga sudah benar-benar siap untuk bisa bersaing. Tapi, apakah Bali United mampu meraih gelar juara musim ini di Liga 1 2019 ataupun Piala Indonesia 2018?
Mengenai peluang juara, banyak pihak yang pesimis jika skuad asuhan Stefano Teco Cugurra bisa meraih gelar juara.
Mulai dari sebagian suporter hingga pengamat-pengamat sepakbola termasuk legenda hidup sepakbola. Apa yang menjadi pertimbangan mengapa Bali United diprediksi gagal untuk meraih gelar juara?
Padahal, bisa dikatakan materi pemain Serdadu Tridatu tidak kalah mentereng dari tim-tim papan atas lainnya.
Bahkan, bisa dikatakan lebih baik dengan nama-nama besar didalamnya seperti Irfan Bachdim, Stefano Lilipaly, Melvin Platje, hingga Brwa Hekmat Nouri.
Jika dibandingkan materi pemain Persebaya Surabaya, skuad Bali United masih cukup mentereng. Begitupun dengan Arema FC sebagai kampiun Piala Presiden 2019.
Saat final Piala Presiden, hanya ada dua pemain asing yang dimainkan Milomir Seslija yakni Arthur Cunha dan Makan Konate. Sisanya mereka hanya bermateri pemain lokal.
Salah satu legenda hidup sepakbola Indonesia dan Timor Leste yang meragukan Bali United mampu meraih gelar juara Liga 1 musim ini adalah Miro Baldo Bento.
Eks Persekaba Badung dan Perseden Denpasar ini mengakui jika team work Leonard Tupamahu dkk sangat bagsus.
Apalagi dia melihat sendiri bagaimana kekuatan Bali United saat membenamkan skuad asuhannya, Boavista Futeball Clube Timor Leste saat laga uji coba di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Sabtu sore (13/4) lalu.
“Menurut saya penampilan Bali United itu bagus. Kualitas mereka mumpuni dari cara bermainnya dan team work mereka juga bagus.
Mereka bisa bersaing di papan atas, tetapi kalau untuk juara belum bisa sepertinya,” ungkap pelatih berusia 44 tahun ini.
Sebagai mantan pesepakbola profesional, tampaknya dia tahu ada sesuatu yang terjadi di dalam tubuh Bali United.
Saat gol penyama kedudukan yang dibuat Boavista, ada sedikit kepanikan yang terjadi dilini pertahanan.
Belum lagi dalam beberapa waktu terakhir, beberapa pemain Serdadu Tridatu terlibat perselisihan. Tentu ini menjadi catatan yang harus diperbaiki oleh Teco.