28.1 C
Jakarta
22 November 2024, 19:35 PM WIB

Mental Berubah, Dias Angga: Sebagai Pemain Kami Siap Terima Cacian

DENPASAR – Kegagalan Bali United di ajang Piala Menpora 2021 membuat bek kanan senior skuad Serdadu Tridatu Dias Angga Putra angkat bicara.

Dias Angga menilai tidak adanya kompetisi selama satu tahun mengakibatkan kondisi dan mental pemain dalam tim mengalami perubahan.

“Bagi saya sangat berpengaruh dengan situasi sepak bola yang sudah lama terhenti. Tim bisa mendapatkan kembali situasi pertandingan dan kerinduan kami sebagai pemain juga bisa terpenuhi,” ungkap Dias Angga.

Kegagalan mantan Persib Bandung bersama skuad Bali United lainnya menuju babak semifinal Piala Menpora 2021 mendapat banyak kritikan dari suporter.

Pemilik nomor 22 tersebut pun menanggapi dengan bijaksana. Baginya, sebagai atlet profesional adalah hal wajar yang terjadi ketika tim mengalami naik turunnya proses perkembangan tim.

“Menjadi seorang atlet profesional tentu akan bersanding dengan cacian dan juga pujian. Saya sebagai pemain harus menerima semua kritikan ketika gagal dan pujian yang datang ketika sukses.

 Terpenting adalah saat mengalami kegagalan yaitu bangkit, instropeksi diri dan harus berani memperbaiki segala sesuatu

yang dirasa masih kurang untuk meraih kesuksesan di masa yang akan datang,” tutup mantan pemain Persib Bandung tersebut. 

DENPASAR – Kegagalan Bali United di ajang Piala Menpora 2021 membuat bek kanan senior skuad Serdadu Tridatu Dias Angga Putra angkat bicara.

Dias Angga menilai tidak adanya kompetisi selama satu tahun mengakibatkan kondisi dan mental pemain dalam tim mengalami perubahan.

“Bagi saya sangat berpengaruh dengan situasi sepak bola yang sudah lama terhenti. Tim bisa mendapatkan kembali situasi pertandingan dan kerinduan kami sebagai pemain juga bisa terpenuhi,” ungkap Dias Angga.

Kegagalan mantan Persib Bandung bersama skuad Bali United lainnya menuju babak semifinal Piala Menpora 2021 mendapat banyak kritikan dari suporter.

Pemilik nomor 22 tersebut pun menanggapi dengan bijaksana. Baginya, sebagai atlet profesional adalah hal wajar yang terjadi ketika tim mengalami naik turunnya proses perkembangan tim.

“Menjadi seorang atlet profesional tentu akan bersanding dengan cacian dan juga pujian. Saya sebagai pemain harus menerima semua kritikan ketika gagal dan pujian yang datang ketika sukses.

 Terpenting adalah saat mengalami kegagalan yaitu bangkit, instropeksi diri dan harus berani memperbaiki segala sesuatu

yang dirasa masih kurang untuk meraih kesuksesan di masa yang akan datang,” tutup mantan pemain Persib Bandung tersebut. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/