25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 8:36 AM WIB

Miftahul Hamdi Rindukan Kembali Berseragam Garuda, Ini yang Dilakukan…

DENPASAR – Tepat hari ini, umat Muslim di Indonesia dan dunia merayakan Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah.

Saatnya menyucikan diri, melakukan refleksi diri, dan bersilahturahmi kepada sanak keluarga di kampung halaman.

Bagi para pemain Serdadu Tridatu yang beragama Islam, momen ini jelas dimanfaatkan untuk kembali ke kampung halaman.

Para pemain mendapat jatah libur selama 10 hari. Wawan Hendrawan, misalnya, yang memilih pulang kampung menuju Brebes, Jawa Tengah.

Sang kapten Fadil Sausu bertolak menuju Palu, Sulawesi Tengah, serta Miftahul Hamdi yang balik ke kampung halamannya di Kota Sigli, Pidie, Nangroe Aceh Darussalam (NAD).

Hamdi yang diwawancarai kemarin mengatakan, dia begitu rindu suasana Lebaran di kampung halaman.

“Yang pertama jelas suasananya dan kesehariannya disana (Aceh). Tentunya lebih meriah di Aceh karena mayoritas Muslim,” terang Hamdi.

Mantan pemain Timnas U-19 ini mengatakan, bertemu dengan orang tuanya adalah salah satu kemenangan tersendiri.

“Saya akan ziarah ke kuburan kakek dan nenek. Semoga mereka baik-baik disana dan diterima di sisi Allah,” ucapnya.

Selain bisa berkumpul dengan keluarga di Aceh, penyerang sayap berusia 22 tahun ini juga memiliki harapan khusus.

Harapan untuk kariernya agar lebih baik dan melesat lagi. Selama Liga 1 musim ini, Hamdi lebih banyak menjadi penghangat bangku cadangan.

Hamdi hanya bermain sebanyak enam kali dan itupun sebagai pengganti. Menit bermainnya juga masih terbilang minim.

Hanya 132 menit dan jika dirata-ratakan Hamdi hanya bermain selama 22 menit dalam satu pertandingan.

Dia juga belum mengemas sebiji gol dan hanya menciptakan satu assist dengan lima kali tembakan yang diciptakan.

Harapan pemilik nomor punggung tujuh itu adalah bisa memperkuat Timnas Indonesia kembali.

Mengingat Hamdi sudah mulai terpinggirkan oleh Pelatih Timnas U-22 Luis Milla Aspas sejak dicoretnya dia di kualifikasi AFC Cup U-23 tahun lalu dan SEA Games 2017.

“Masih ada keinginan dan harapan ke Timnas. Tapi yang pertama saya harus bisa berjuang dulu di Bali United,” bebernya.

“Saya harus bisa jadi starting eleven dan lebih banyak diberikan kesempatan bermain. Gol dan assist juga semoga bisa lebih banyak lagi. Suatu saat mudah-mudahan bisa dipanggil lagi,” tuturnya. 

DENPASAR – Tepat hari ini, umat Muslim di Indonesia dan dunia merayakan Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah.

Saatnya menyucikan diri, melakukan refleksi diri, dan bersilahturahmi kepada sanak keluarga di kampung halaman.

Bagi para pemain Serdadu Tridatu yang beragama Islam, momen ini jelas dimanfaatkan untuk kembali ke kampung halaman.

Para pemain mendapat jatah libur selama 10 hari. Wawan Hendrawan, misalnya, yang memilih pulang kampung menuju Brebes, Jawa Tengah.

Sang kapten Fadil Sausu bertolak menuju Palu, Sulawesi Tengah, serta Miftahul Hamdi yang balik ke kampung halamannya di Kota Sigli, Pidie, Nangroe Aceh Darussalam (NAD).

Hamdi yang diwawancarai kemarin mengatakan, dia begitu rindu suasana Lebaran di kampung halaman.

“Yang pertama jelas suasananya dan kesehariannya disana (Aceh). Tentunya lebih meriah di Aceh karena mayoritas Muslim,” terang Hamdi.

Mantan pemain Timnas U-19 ini mengatakan, bertemu dengan orang tuanya adalah salah satu kemenangan tersendiri.

“Saya akan ziarah ke kuburan kakek dan nenek. Semoga mereka baik-baik disana dan diterima di sisi Allah,” ucapnya.

Selain bisa berkumpul dengan keluarga di Aceh, penyerang sayap berusia 22 tahun ini juga memiliki harapan khusus.

Harapan untuk kariernya agar lebih baik dan melesat lagi. Selama Liga 1 musim ini, Hamdi lebih banyak menjadi penghangat bangku cadangan.

Hamdi hanya bermain sebanyak enam kali dan itupun sebagai pengganti. Menit bermainnya juga masih terbilang minim.

Hanya 132 menit dan jika dirata-ratakan Hamdi hanya bermain selama 22 menit dalam satu pertandingan.

Dia juga belum mengemas sebiji gol dan hanya menciptakan satu assist dengan lima kali tembakan yang diciptakan.

Harapan pemilik nomor punggung tujuh itu adalah bisa memperkuat Timnas Indonesia kembali.

Mengingat Hamdi sudah mulai terpinggirkan oleh Pelatih Timnas U-22 Luis Milla Aspas sejak dicoretnya dia di kualifikasi AFC Cup U-23 tahun lalu dan SEA Games 2017.

“Masih ada keinginan dan harapan ke Timnas. Tapi yang pertama saya harus bisa berjuang dulu di Bali United,” bebernya.

“Saya harus bisa jadi starting eleven dan lebih banyak diberikan kesempatan bermain. Gol dan assist juga semoga bisa lebih banyak lagi. Suatu saat mudah-mudahan bisa dipanggil lagi,” tuturnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/