DENPASAR – Dari laporan terakhir, penjualan saham perdana Bali United sudah ludes terjual selama tiga hari dibuka sejak Senin (10/6) hingga Rabu (13/6) lalu.
Saham yang dilempar ke publik memang sedikit hanya sekitar satu persen dari 2 miliar saham yang dilepas atau sebesar Rp 350 miliar.
Terlepas dari siapa saja yang membeli saham Serdadu Tridatu, Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra mengaku tidak terlalu mengetahui tentang pembelian saham tersebut.
Hanya saja, dia mengatakan klub pasti akan lebih profesional lagi. Apakah ini menjadi harapan Teco agar bisa membeli pemain anyar berkualitas diputaran kedua Liga 1 ataupun saat Liga 1 2020?
Dia tidak memikirkan hal tersebut, tetapi dia lebih senang jika infrastruktur penunjang di Serdadu Tridatu bisa lebih baik lagi.
“Saya pikir bagus untuk perbaiki fasilitas. Tidak semuanya harus membeli pemain atau pelatih bagus. Kalau masih berpikiran seperti itu, kurang bagus menurut saya.
Bukan hanya Bali United, tetapi semua klub di Indonesia harus memikirkan fasilitas. Harus ada lapangan yang bagus, gym, tempat fisio, dan recovery yang lebih baik. Indonesia masih tertinggal untuk masalah fasilitas,” tuturnya.