LEGIAN – Arema FC tergolong tim yang berbahaya. Meski tidak didukung Aremania akibat sanksi yang dijatuhkan Komdis PSSI, Dendi Sutanto dkk bisa mengobrak-abrik Bali United kapan saja.
Karena itu, skuad Bali United harus waspada. Apalagi, Arema FC masih terus mencoba keluar dari zona bawah.
Sebagai catatan, hingga pekan ke-25, skuad asuhan Milan Petrovic berada di peringkat ke-11 dengan raihan 31 poin.
Berdasar fakta tersebut, Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro meminta Agus Nova Wiantara dkk ekstra hati-hati. Salah sedikit, fatal akibatnya.
“Jangan buat pelanggaran di daerah pertahanan sendiri. Mereka (Arema FC) punya eksekusi yang bagus. Jadi perlu penjagaan ekstra ketat nanti,” kata Widodo.
Menurutnya, ada tiga pemain yang perlu diwaspadai oleh Serdadu Tridatu tanpa mengesampingkan delapan pemain lainnya yang ada di lapangan.
Pertama adalah sang juru gedor Dedik Setiawan. Bagi Widodo, penyerang asli Malang berusia 24 tahun ini sedang memiliki motivasi yang berlipat setelah dipanggil untuk memperkuat Timnas Indonesia.
“Ada Dedik yang punya motivasi tinggi di pertandingan nannti. Dia pasti akan memberikan pembuktiannya,” terang pelatih kelahiran Cilacap, Jawa Tengah ini.
Dua pemain lainnya adalah dua fullback Alfin Tuasalamoni dan Johan Alfarizi. “Kedua pemain ini sering naik untuk membantu pertahanan. Jadi kami harus mengunci pemain-pemain ini.
Jika diibaratkan, kalau tidak hati-hati, jelas Bali United sakit hati kembali dan perburuan gelar juara semakin berat,” bebernya.
Apakah Widodo optimis? Dengan tegas mantan Asisten Pelatih Timnas Indonesia sangat optimis menatap laga krusial kontra Arema FC.
“Inilah bentuk motivasi kami. Kami harus tetap optimis. Apalagi jarak poin yang sangat dekat mengharuskan kami untuk memenangkan setiap pertandingan,” tuturnya.