29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:25 AM WIB

Duh, Nyalakan Smoke Bomb di LCA, Terancam Denda dan Pindah Home Base

DENPASAR – Preliminary Round 1 Asia Champions League (ACL) berlangsung kurang dari satu bulan ke depan. Berbagai persiapan sudah dilakukan Bali United.

Yang perlu diantisipasi Bali United adalah sanksi dari AFC yang bisa dikatakan sangat berat jika seandainya Bali United melakukan pelanggaran.

Pasalnya, bukan hanya denda uang, tapi juga bisa pindah kandang ke negara lain. “Misalnya saja ada suporter yang menyalakan smoke bomb. Satu smoke bomb saja bisa didenda USD 35 ribu.

Lemparan botol ke lapangan juga mendapatkan denda yang cukup banyak,” kata CEO Bali United Yabes Tanuri, Sabtu lalu.

Pria yang juga presiden sekaligus manager Serdadu Tridatu ini mengatakan, lemparan satu botol per titik bisa didenda USD 1.000.

Jika ada lima lemparan botol, bisa dikenakan denda USD 5 ribu. “Kalau sudah sampai USD 50 ribu atau lebih sanksinya bisa pindah homebase. Bukan pindah daerah, tetapi pindah ke negara lain,” bebernya.

 “Jangan sampai hal ini terjadi. Jangan sampai pindah (ke negara lain). Karena itu, mohon kerjasama semua pihak, terutama kelompok suporter. AFC keras membuat peraturan.

Di tribun juga sama. Sudah ada aturan dan dibuatkan garis. Jika ada yang melebihi kapasitas dan pihak AFC memfoto, bisa langsung pindah homebase,” tutur Yabes. 

DENPASAR – Preliminary Round 1 Asia Champions League (ACL) berlangsung kurang dari satu bulan ke depan. Berbagai persiapan sudah dilakukan Bali United.

Yang perlu diantisipasi Bali United adalah sanksi dari AFC yang bisa dikatakan sangat berat jika seandainya Bali United melakukan pelanggaran.

Pasalnya, bukan hanya denda uang, tapi juga bisa pindah kandang ke negara lain. “Misalnya saja ada suporter yang menyalakan smoke bomb. Satu smoke bomb saja bisa didenda USD 35 ribu.

Lemparan botol ke lapangan juga mendapatkan denda yang cukup banyak,” kata CEO Bali United Yabes Tanuri, Sabtu lalu.

Pria yang juga presiden sekaligus manager Serdadu Tridatu ini mengatakan, lemparan satu botol per titik bisa didenda USD 1.000.

Jika ada lima lemparan botol, bisa dikenakan denda USD 5 ribu. “Kalau sudah sampai USD 50 ribu atau lebih sanksinya bisa pindah homebase. Bukan pindah daerah, tetapi pindah ke negara lain,” bebernya.

 “Jangan sampai hal ini terjadi. Jangan sampai pindah (ke negara lain). Karena itu, mohon kerjasama semua pihak, terutama kelompok suporter. AFC keras membuat peraturan.

Di tribun juga sama. Sudah ada aturan dan dibuatkan garis. Jika ada yang melebihi kapasitas dan pihak AFC memfoto, bisa langsung pindah homebase,” tutur Yabes. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/