DENPASAR – Kontra Bajul Ijo – julukan Persebaya menjadi ujian pertama Bali United. Masih ada 33 ujian lagi yang harus dilewati skuad asuhan Stefano Teco Cugurra tersebut.
Ujian kedua akan terjadi pada Selasa mendatang (21/5) ketika Bali United menjamu Bhayangkara FC (BFC) di Stadion Kapten Dipta, Gianyar.
Bhayangkara FC bisa dikatakan sebagai musuh bebuyutan Serdadu Tridatu. Bayangkan, tujuh kali pertandingan, mereka tidak pernah memetik kemenangan.
Terakhir, Bali United dipermak dengan skor 4-1 saat laga terakhir grup B Piala Presiden 2019 di Stadion Patriot Chandrabaga, Bekasi.
Biasanya tim tamu datang H-2 sebelum pertandingan. Tetapi kali ini Bhayangkara sudah tiba Jumat sore kemarin (17/5).
Setelah laga kontra Borneo FC di Stadion Segiri, Samarinda, skuad asuhan Angel Alfredo Vera tersebut langsung menuju Bali untuk efisiensi waktu dan tenaga.
Kedua tim sama-sama memiliki recovery yang sama. Tentu misi balas dendam diusung skuad Bali United.
Karena itu, kemenangan kontra Persebaya tampaknya tidak mau dirayakan lebih lama lagi oleh striker Bali United IIija Spasojevic.
Dia dengan tegas mengatakan bahwa sudah saatnya fokus menghadapi The Guardian – julukan Bhayangkara FC.
Kebetulan kedua pencetak Bali United kemarin sama-sama mantan pemain kunci dari Bhayangkara FC.
“Kami sekarang ada lima hari recovery dan detik ini kami harus fokus menghadapi Bhayangkara,” beber Spaso.
Disamping itu, mantan penyerang Persib Bandung tersebut ingin menjaga tren positif Bali United di kandang sendiri setelah ditukangi Coach Teco.
Dalam empat pertandingan terakhir Piala Indonesia 2018 dan Liga 1 2019 saat menghadapi Blitar United, Persela Lamongan, Persija Jakarta,
dan Bhayangkara FC, mereka berhasil menyapu bersih pertandingan. “Sejak Coach Teco datang, rekor kami sempurna di Dipta,” tuturnya.