DENPASAR – Sejak 23 Juli lalu, trio pemain U-19 milik Bali United yaitu Irfan Jauhari, Kadek Dimas Satria, dan Komang Tri Arha Wiguna berada di Jakarta untuk melakoni pemusatan latihan Timnas U-19.
Baru sepekan ini sesi latihan benar-benar dilakukan karena masih harus menunggu hasil PCR test lanjutan karena ada isu pemain Timnas yang positif Covid-19.
Sejauh ini, ketiganya masih lancar dalam pemusatan latihan yang dipimpin langsung Pelatih Timnas Shin Tae-yong.
Nama mereka tidak termasuk dalam 11 pemain yang dicoret oleh pelatih asal Korea Selatan tersebut. Perasaan lega tentu saja dirasakan ketiganya.
Bagi 35 pemain yang tersisa sejauh ini, persaingan bisa semakin longgar. Contoh saja Kadek Dimas Satria. Posisinya sebagai pemain nomor sembilan alias penyerang tengah.
Kebetulan diposisi yang ditempatinya, ada sosok Sutan Diego Zico yang menjadi langganan sejak Timnas U-16 arahan Fachri Khusaeni.
Namanya masuk dalam 11 pemain yang dicoret Shin Tae-yong. Tentu banyak yang bertanya-tanya mengapa nama penyerang muda milik Persija Jakarta tersebut terdepak.
Tentu Shin punya alasan tersendiri dibalik keputusannya. Praktis, persaingan di lini tengah sedikit berkurang dan ada peluang besar bagi Kadek Dimas untuk terus berada di skuad Timnas U-19 hingga Piala Dunia U-20 tahun depan.
Misi pertama Kadek Dimas tentu saja menjadi bagian skuad Timnas U-19 yang melakukan pemusatan latihan di Eropa sebelum Piala Asia U-19 di Uzbekistan.
Diwawancarai kemarin, Kadek Dimas mengungkapkan kegembiraannya karena hingga sekarang masih bertahan di Jakarta.
“Perasaan Dimas tentu senang dan bersyukur masih bisa bertahan sampai sekarang. Saya berharap bisa sampai berangkat TC (training camp) ke luar negeri,” beber Kadek Dimas.
Selama lebih dari dua pekan ikut dalam pemusatan latihan, goal getter asal Legian tersebut mengaku tidak mengalami kendala yang berarti.
Untuk program latihan sendiri, menurut Dimas terus dinaikkan intensitas latihannya. “Kemarin waktu kesini (Jakarta), kami sempat dikarantina dulu dan cukup lama di hotel.
Kondisi fisik sudah mulai meningkat karena program (latihan) setiap hari terus ditingkatkan. Tapi pelan-pelan masih mengembalikan kondisi 100 persen Bli,” ungkapnya.
Menurut Dimas, dia tidak mendapatkan pesan khusus dari Shin Tae-yong. Hanya saja pelatih yang membawa Korsel mempecundangi Der Panzer – julukan Timnas Jerman di Piala Dunia 2018,
Perancis itu mengingatkan kepada semua pemain untuk tetap disiplin. “Bukan hanya disiplin dalam latihan, tapi juga disiplin dalam penerapan protokol kesehatan,” tutupnya.