LEGIAN – Irfan Haarys Bachdim sudah pulih 100 persen dari cedera engkelnya. Dia juga sudah bermain regular untuk Bali United pasca pulih dari cedera.
Penampilannya di laga terakhir kontra Mitra Kukar juga tidak terlalu mengecewakan. Bermain selama 73 menit sebelum digantikan Kadek Agung Widnyana Putra,
Irfan berhasil membuat dua operan kunci, satu kali tembakan melenceng, satu kali dribble sukses, dan 14 kali operan sukses dari 23 kali percobaannya.
Banyak yang memuji penampilan Irfan. Tidak ada rasa trauma cedera yang juga dirasakan Irfan. Sekarang, saatnya menarik perhatian sang arsitek Timnas Indonesia, Bima Sakti.
“Setiap pertandingan saya harus bisa menunjukkan penampilan yang terbaik,” terang Irfan saat diwawancarai kemarin.
Ambisinya untuk menembus skuad Timnas Indonesia di AFF Cup 2018 juga masih sangat besar. Tetapi persaingan juga semakin ketat setelah ada nama Irfan Jaya dan Andik Vermansyah.
Bagi Irfan, ambisinya begitu besar setelah dia absen di AFF Cup 2016 akibat cedera di sesi latihan terakhir jelang AFF Cup 2016.
Menurut ayah dua anak ini, kuncinya adalah bermain lebih ngotot dari biasanya. “Saya masih mencoba menembus skuad Timnas Indonesia.
Jadi saya harus meningkatkan performa saya. Saya masih sangat berambisi,” terang mantan pemain Consodale Sapporo ini.
Lalu bagaimana mengenai peluangnya? Apakah masih terbuka atau tidak. Menurut pemilik nomor punggung 10 ini, peluang tentu masih terbuka lebar karena AFF Cup 2018 masih bulan depan.
“Yang penting saya main bagus dulu untuk Bali United. Kalau AFF belum mulai, tentu peluang saya masih terbuka lebar,” tegasnya.
Terkait laga kontra Arema FC, dia menuturkan jika laga tanpa penonton bisa menguntungkan Serdadu Tridatu.
“Lawan Arema kami harus menang. Bermain tanpa suporter disana (Stadion Kanjuruhan, Malang), tentu bagus untuk tim. Insya Allah kami bisa mendapat kemenangan,” tuturnya.