GIANYAR – Kekalahan telak Bali United atas Persebaya Surabaya dengan skor 2 – 5 di Stadion Kapten Dipta seperti mimpi. Tak masuk akal.
Padahal, skuad Bali United tak kalah mentereng dibandingkan skuad Bajul Ijo. Namun, kerja keras dan taktik counter attack yang diterapkan Coach Djajang Nurjaman yang menjadi pembeda.
Di luar itu, Coach Djanur – sebutannya – mengatakan, semangat para pemain yang menjadi kunci utama Persebaya menang atas Bali United.
“Saya apresiasi pemain. Tidak ada perbedaan antara bermain di kandang dan di laga tandang. Mereka masih memiliki semangat juang.
Dengan determinasi tinggi, kami bisa mencetak tiga gol di babak pertama,” ucapnya. Mantan arsitek Persib Bandung itu juga menilai permainan Bali United tidak buruk.
Hanya saja, dia sudah tahu strategi yang dilakukan oleh Widodo. “Aliran bola mereka ke depan sudah kami antisipasi.
Mereka memainkan ball possession dan kami sudah antisipasi hal itu. Kami bisa mengimbangi lini tengah mereka dan memanfaatkan kecepatan pemain sayap kami,” ungkapnya.
Persebaya saat ini hanya terpaut satu poin dari Bali United dan bisa saja menggeser posisi Bali United.
Pelatih yang membawa PSMS Medan promosi ke Liga 1 ini juga berterimakasih kepada Bonek yang sudah datang.
“Kami masih berupaya terus di tiga pertandingan terakhir. Kali ini baru berimbang merah dan hijau. Cukup semarak. Ini sangat membantu daya juang dan motivasi tinggi.
Biasanya kalau pertandingan ditonton banyak orang, pasti semangatnya lebih besar. Luar biasa Bonek kali ini,” tuturnya