30.2 C
Jakarta
30 April 2024, 22:09 PM WIB

Lisensi Terbentur Regulasi, Teco Bandingkan saat Pimpin Persija di AFC

SEMINYAK – Bali United dalam masalah “besar” jelang bergulirnya kick of grup G AFC Cup. Pangkal masalahnya adalah terkait lisensi kepelatihan Stefano Teco Cugurra yang masih dipertanyakan.

Apakah bisa memimpin tim sebagai pelatih kepala atau tidak. Jika tidak, terpaksa Manajemen Bali United mengganti Teco sebagai pelatih kepala di AFC Cup tahun ini seperti tahun lalu.

Tapi penggantian tersebut hanya bersifat formalitas saja. Dia masih bisa memimpin Ilija Spasojevic dkk, namun sebagai asisten pelatih.

Sebagaimana diketahui, saat di LCA, Emral Abus terdaftar sebagai pelatih kepala karena mengantongi lisensi AFC A Pro.

Sementara di fase grup AFC Cup tahun lalu, Eko Purdjianto yang masih menjabat sebagai asisten pelatih, “naik kelas” sebagai pelatih kepala.

Hal ini disebabkan karena ada beberapa berkas yang harus dipenuhi agar bisa memimpin tim di kompetisi antar klub Asia.

Lisensi Coach Teco saat ini adalah CBF A Pro. Kasarnya, lisensi yang dimiliki Coach Teco harus dikalibrasi dengan AFC.

Musim lalu, dokumen kepelatihannya masih belum selesai diurus Manajemen Serdadu Tridatu hingga batas waktu yang ditentukan.

Coach Teco yang diwawancarai usai sesi latihan di Lapangan Banteng Seminyak mengaku tidak masalah jika lisensi kepelatihannya kembali terganjal untuk bisa memimpin Bali United di AFC Cup. 

Toh baginya, dia masih tetap memimpin tim dan berada dipinggir lapangan untuk memberikan instruksi kepada Stefano Lilipaly dkk.

“Cuma ini masalah soal regulasi dari dua konfederasi. Mereka meminta dari AFC, tapi saya bukan dari AFC. Terakhir di Persija,

saya bisa pimpin tim dan tidak ada masalah. Tapi kalau tidak bisa, saya tidak ada masalah. Saya tetap bekerja sebagai pelatih kepala,” ujar Coach Teco.

“Saya tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Manajemen bersurat ke CBF tahun lalu dan mengirimkan surat balasan kembali.

Kalau tidak dilakukan, kami bisa kena denda dari AFC,” tambah ayah dua anak tersebut. Menurut Coach Teco, Manajemen Bali United sepertinya sudah memiliki solusi.

“Sekali lagi saya tidak ada masalah. Saya tetap bisa memimpin latihan dan berada dipinggir lapangan. Yang berbeda, ada perubahan dalam list dan tandatangan dalam daftar susunan pemain serta saat konferensi pers,” tutur Coach Teco. 

 

SEMINYAK – Bali United dalam masalah “besar” jelang bergulirnya kick of grup G AFC Cup. Pangkal masalahnya adalah terkait lisensi kepelatihan Stefano Teco Cugurra yang masih dipertanyakan.

Apakah bisa memimpin tim sebagai pelatih kepala atau tidak. Jika tidak, terpaksa Manajemen Bali United mengganti Teco sebagai pelatih kepala di AFC Cup tahun ini seperti tahun lalu.

Tapi penggantian tersebut hanya bersifat formalitas saja. Dia masih bisa memimpin Ilija Spasojevic dkk, namun sebagai asisten pelatih.

Sebagaimana diketahui, saat di LCA, Emral Abus terdaftar sebagai pelatih kepala karena mengantongi lisensi AFC A Pro.

Sementara di fase grup AFC Cup tahun lalu, Eko Purdjianto yang masih menjabat sebagai asisten pelatih, “naik kelas” sebagai pelatih kepala.

Hal ini disebabkan karena ada beberapa berkas yang harus dipenuhi agar bisa memimpin tim di kompetisi antar klub Asia.

Lisensi Coach Teco saat ini adalah CBF A Pro. Kasarnya, lisensi yang dimiliki Coach Teco harus dikalibrasi dengan AFC.

Musim lalu, dokumen kepelatihannya masih belum selesai diurus Manajemen Serdadu Tridatu hingga batas waktu yang ditentukan.

Coach Teco yang diwawancarai usai sesi latihan di Lapangan Banteng Seminyak mengaku tidak masalah jika lisensi kepelatihannya kembali terganjal untuk bisa memimpin Bali United di AFC Cup. 

Toh baginya, dia masih tetap memimpin tim dan berada dipinggir lapangan untuk memberikan instruksi kepada Stefano Lilipaly dkk.

“Cuma ini masalah soal regulasi dari dua konfederasi. Mereka meminta dari AFC, tapi saya bukan dari AFC. Terakhir di Persija,

saya bisa pimpin tim dan tidak ada masalah. Tapi kalau tidak bisa, saya tidak ada masalah. Saya tetap bekerja sebagai pelatih kepala,” ujar Coach Teco.

“Saya tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Manajemen bersurat ke CBF tahun lalu dan mengirimkan surat balasan kembali.

Kalau tidak dilakukan, kami bisa kena denda dari AFC,” tambah ayah dua anak tersebut. Menurut Coach Teco, Manajemen Bali United sepertinya sudah memiliki solusi.

“Sekali lagi saya tidak ada masalah. Saya tetap bisa memimpin latihan dan berada dipinggir lapangan. Yang berbeda, ada perubahan dalam list dan tandatangan dalam daftar susunan pemain serta saat konferensi pers,” tutur Coach Teco. 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/