JAKARTA – Kualitas sebagai gelandang penyerang yang disandang Kevin Brand dipertanyakan.
Performanya selama berseragam Serdatu Tridatu belum sebanding dengan nilai kontraknya yang disebut-sebut mencapai Rp 2,5 miliar.
Yang paling menyakitkan, kala bersua Yangon United di AFC Cup di Stadion Kapten Wayan Dipta, Kevin gagal mengeksekusi penalti.
Namun, Kevin Brand punya alasan sendiri. “Tentu saya bisa lebih baik setiap pekan. Kalau untuk penalti yang gagal, hal itu wajar karena hanya ada dua pilihan, masuk atau tidak,” ujar Kevin Brands.
Selama berkarir di dunia sepakbola, putra Direktur Teknik PSV Eindhoven sudah melesakkan 20 gol dari eksekusi penalti.
Tidak ada penalti yang gagal dieksekusi pemain berusia 28 tahun ini. Saat melawan Yangon United itulah Kevin untuk pertama kalinya gagal mengkonversi penalti menjadi gol.
“Semua pemain di dunia pasti ada saja yang gagal mencetak gol. Itu normal,” bebernya. Terlepas dari hal itu, mantan pemain AZ Alkmaar ini, tampaknya, ingin diberikan jam terbang yang lebih oleh Coach Widodo.
Coach Widodo beranggapan, jam terbang minim menjadi alasan utama penampilan dirinya belum berkembang 100 persen.
“Saya kurang mendapatkan jam terbang. Lawan Chiangrai saya hanya bermain 20 menit. Lawan Madura (United) juga saya hanya bermain 20 menit
Normalnya, pemain baru harus mendapatkan jam terbang tinggi selama pra musim,” dalih pemain kelahiran Waalwijk, Belanda ini.
