34.7 C
Jakarta
30 April 2024, 13:53 PM WIB

Abaikan Suara Suporter, Big Bos Bali United Terima Jabatan di PT. LIB

DENPASAR – Tiga petinggi PT Liga Indonesia Baru (LIB) resmi mengundurkan diri saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (18/2) lalu.

Tiga petinggi PT LIB itu masing-masing adalah Geln Sugita sebagai Komisaris Utama, Rambun Tjahjo yang bertindak sebagai Komisaris, dan Berlington Siahaan sebagai Dirut PT LIB.

Selanjutnya, dalam RUPS tersebut 18 klub mengusulkan tiga nama yang akan menjadi Komisaris PT LIB. Mereka adalah Presiden Madura United Achsanul Qosasi, Manajer Barito Putra Hasnuryadi Sulaiman, dan Owner Bali United Pieter Tanuri.

Masuknya nama Pieter Tanuri tentu membuat sebagian pihak termasuk suporter kaget. Terutama dari supporter yang ada di dunia maya.

Pro kontra tentu terjadi. Apalagi tahun lalu, suporter mendesak agar Pieter mundur dari Anggota Exco PSSI dan fokus untuk mengurus Bali United.

Terlebih sekarang ini Serdadu Tridatu akan menjadi klub pertama di Indonesia yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Jabatan sebagai Komisaris PT LIB tampaknya diterima oleh Pieter. Saat dikonfirmasi kemarin, Pieter mengatakan tugasnya di PT LIB sebagai Komisaris hanya sebatas mengawasi.

Rangkap jabatan juga tidak akan terjadi karena dia mengakui bahwa dia tidak masuk dalam struktur organisasi di Bali United.

“(Komisaris) memiliki tugas dalam fungsi pengawasan. Waktunya juga tidak sepadat eksekutif,” bebernya.

“Untuk masalah rangkap jabatan, saya rasa juga tidak ada. Saya di Bali United sebagai pemilik. Sudah tidak ada lagi Presiden Direktur dan sebagainya.

Di struktural, adik saya (Yabes Tanuri) yang menjalankan Bali United (sebagai CEO dan Manajer),” tambahnya.

Lantas apakah tidak takut dengan pernyataan-pernyataan klub lain ataupun sebagian pihak bahwa ada kepentingan dibalik masuknya Pieter sebagai Komisaris PT LIB?

Untuk masalah ini, Pria berkacamata ini menjawabnya dengan santai.

Dia menilai setiap orang harus berpikir lebih luas lagi. “Coba berpikir lebih luas dulu. Tentu harapannya kami ingin kompetisi di Indonesia ini bias lebih baik lagi.

Kami juga mencoba untuk membenahi jadwal dan sponsor-sponsor untuk kompetisi mendatang. Semua pasti akan kami benahi karena sebagai pemilik klub, ada hal yang kurang pas kalau PT LIB diisi oleh orang luar,” tuturnya. 

DENPASAR – Tiga petinggi PT Liga Indonesia Baru (LIB) resmi mengundurkan diri saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (18/2) lalu.

Tiga petinggi PT LIB itu masing-masing adalah Geln Sugita sebagai Komisaris Utama, Rambun Tjahjo yang bertindak sebagai Komisaris, dan Berlington Siahaan sebagai Dirut PT LIB.

Selanjutnya, dalam RUPS tersebut 18 klub mengusulkan tiga nama yang akan menjadi Komisaris PT LIB. Mereka adalah Presiden Madura United Achsanul Qosasi, Manajer Barito Putra Hasnuryadi Sulaiman, dan Owner Bali United Pieter Tanuri.

Masuknya nama Pieter Tanuri tentu membuat sebagian pihak termasuk suporter kaget. Terutama dari supporter yang ada di dunia maya.

Pro kontra tentu terjadi. Apalagi tahun lalu, suporter mendesak agar Pieter mundur dari Anggota Exco PSSI dan fokus untuk mengurus Bali United.

Terlebih sekarang ini Serdadu Tridatu akan menjadi klub pertama di Indonesia yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Jabatan sebagai Komisaris PT LIB tampaknya diterima oleh Pieter. Saat dikonfirmasi kemarin, Pieter mengatakan tugasnya di PT LIB sebagai Komisaris hanya sebatas mengawasi.

Rangkap jabatan juga tidak akan terjadi karena dia mengakui bahwa dia tidak masuk dalam struktur organisasi di Bali United.

“(Komisaris) memiliki tugas dalam fungsi pengawasan. Waktunya juga tidak sepadat eksekutif,” bebernya.

“Untuk masalah rangkap jabatan, saya rasa juga tidak ada. Saya di Bali United sebagai pemilik. Sudah tidak ada lagi Presiden Direktur dan sebagainya.

Di struktural, adik saya (Yabes Tanuri) yang menjalankan Bali United (sebagai CEO dan Manajer),” tambahnya.

Lantas apakah tidak takut dengan pernyataan-pernyataan klub lain ataupun sebagian pihak bahwa ada kepentingan dibalik masuknya Pieter sebagai Komisaris PT LIB?

Untuk masalah ini, Pria berkacamata ini menjawabnya dengan santai.

Dia menilai setiap orang harus berpikir lebih luas lagi. “Coba berpikir lebih luas dulu. Tentu harapannya kami ingin kompetisi di Indonesia ini bias lebih baik lagi.

Kami juga mencoba untuk membenahi jadwal dan sponsor-sponsor untuk kompetisi mendatang. Semua pasti akan kami benahi karena sebagai pemilik klub, ada hal yang kurang pas kalau PT LIB diisi oleh orang luar,” tuturnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/