RadarBali.com – Zaman sudah berubah dengan cepat. Teknologi kian maju. Dan, Pelatih PS TNI Rudi Eka Priambada memanfaatkan kemajuan teknologi itu untuk memantau langsung Bali United.
Melalui video, Rudi Eka Priambada dengan teliti melihat apa yang harus dilakukan timnya untuk bisa mengalahkan Serdadu Tridatu.
“Sekarang kan sudah zaman internet. Saya analisis permainan Bali United seperti apa dan siapa-siapa saja yang wajib diwaspadai, ya melalui internet,” ujar Rudi Eka Priambada kemarin (19/10).
Mantan Pelatih Celebest FC itu masih dalam posisi berjuang untuk bisa membantu Manahati Lestusen dkk agar aman dari zona degradasi.
“Tugas saya sekarang memulihkan mental anak-anak dan melakukan pendekatan personal. Saya akan bermain dengan hati demi lambang PS TNI di dada,” ujar Rudi Eka Priambada.
Terlepas dari hal itu, dia tidak mau menganggap remeh pemain Bali United. Menurutnya, semua pemain Bali United berbahaya.
Pernyataan Rudi Eka Primabada tidak sinkron dengan apa yang dia utarakannya kepada Jawa Pos Radar Bali beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, dia menyebut sang top skorer sementara Liga 1 Sylvano Comvalius dipastikan tidak akan bisa berbuat apa-apa melawan PS TNI.
Apalagi dia berkaca dengan performa Sylvano yang kurang maksimal saat uji coba melawan Celebest FC awal tahun ini. Wajar saja Sylvano kurang maksimal.
Saat itu dia baru saja tiba di Bali dan masih jetlag. Pelatih Bali United saat itu Hans Peter Scaller ingin dia main karena bermaksud untuk menjaga kebugarannya.
“Saya tidak pernah berkata demikian (menganggap remeh Sylvano Comvalius, red),” ujar Rudi Eka Priambada mengklarifikasi.
Jika Rudi Eka Priambada berkata demikian, di sisi lain Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro berkata lain.
Dia sepertinya santai menanggapi sesumbar Rudi. Jika Rudi ingin anak asuhnya bermain dengan hati, Widodo memilih bercanda.
“Kalau saya bermain dengan kaki,” ucapnya dengan sedikit tertawa. “Yang jelas, kami harus mewaspadai mereka (PS TNI, red). Fokus dan konsentrasi penuh menjadi modal kami di setiap pertandingan,” pungkasnya.