LEGIAN – Tanpa babibu dan tanpa pemberitahuan ke awak media, manajemen Bali United melakukan inisiatif untuk menyemprotkan disinfektan di mess, kantor, store, hingga lapangan futsal mini miliknya di Jalan Pararaton Legian.
Tapi bukan Bali United yang melakukannya, melainkan Dinas Perhubungan Pemkab Badung yang melakukan penyemprotan tersebut sebagai antisipasi penyebaran Covid-19.
Penyemprotan ini dipimpin langsung oleh Kadishub Pemkab Badung AA Rai Yuda Darma mulai pukul 07.30 Wita.
Kebetulan juga, semua pemain tidak ada di Mess Bali United. Semua pemain memilih pulang ke kampung halamannya dan sebagian memang
tidak tinggal disana karena memiliki rumah masing-masing seperti M. Taufiq, Leonard Tupamahu, Dias Angga Putra, hingga Ricky Fajrin.
“Pihak Bali United yang meminta kepada Pemkab Badung untuk bisa dibantu penyemprotan disinfektan. Mungkin ada kekhawatiran dari pihak Bali United karena sering
beraktifitas diluar,” terang AA Rai Yuda Darma saat diwawancarai ketika sedang melakukan penyemprotan disinfektan di kawasan Central Parkir, Kuta, kemarin.
Menurutnya, Dishub Pemkab Bandung adalah Satgas Area dan Transportasi Publik untuk mengatasi masalah bio security.
“Hari ini (kemarin) ada 12 titik untuk penyemprotan disinfektan. Salah satunya di Bali United. Kami melihat area Mess Bali United
perlu dilakukan penyemprotan karena mereka adalah klub nasional dan internasional yang mewakili Bali,” terangnya.
Semua area tanpa terkecuali disemprotkan cairan disinfektan. Sasaran utamanya adalah titik-titik yang sering disentuh oleh pemain, staff, dan ofisial Bali United.
“Sampai di kamar pemain kami lakukan penyemprotan dan tempat yang sering terjadi kontak langsung. Dengan pencegahan seperti ini, mudah-mudahan tidak ada ada indikasi (dari Covid-19),” tuturnya.