34.7 C
Jakarta
30 April 2024, 13:42 PM WIB

Prediksi Bali United vs Bhayangkara FC: Waktunya Bungkam The Guardian!

GIANYAR – “Tugasmu mengayomi. Tugasmu mengayomi. Pak polisi, pak polisi, jangan ikut kompetisi,”.

Itu hanya sebagian chant yang diucapkan suporter Bali United saat menghadapi Bhayangkara FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta pada Liga 1 2018.

Spanduk besar dan chant yang bergema dengan niat untuk membuat Bhayangkara FC ciut nyalinya, justru menjadi bumerang bagi Bali United sendiri.

Mereka akhirnya kalah dengan skor 2-3. Setelah pertandingan, banyak pemain dan pelatih menyayangkan aksi yang dibuat oleh suporter Bali United.

Di tempat yang sama malam hari ini, Bali United kembali menjamu Bhayangkara FC. Tensi boleh semakin tinggi, tetapi kedua tim jelas berbeda kekuatannya.

Mulai dari komposisi pemain hingga pelatih tentu berbeda dari dua musim terakhir. Sebelumnya, hanya Ilija Spasojevic merapat ke Serdadu Tridatu sebagai mantan pemain Bhayangkara.

Tapi, musim ini ditambah lagi dengan Paulo Sergio. Sebelum pertandingan, tensi kedua tim sudah sangat panas karena “ulah”

admin media sosial Bhayangkara FC yang membuat keterangan delapan kali kemenangan dalam video yang diunggahnya.

Sontak suporter Serdadu Tridatu panas. Misi balas dendam tersaji kali ini. Wawan Hendrawan dkk tidak mau menelan kekalahan ketujuh kalinya.

Rekor buruk ini coba untuk diputus oleh pasukan Stefano Teco Cugurra. Masalahnya, banyak kekurangan yang terlihat meskipun mereka berhasil memenangkan laga perdana kontra

Persebaya Surabaya meskipun Persebaya selama lebih dari 70 menit hanya bermain dengan satu pemain asing saja.

Sebaliknya The Guardian – julukan Bhayangkara FC membawa skuad terbaiknya ke Bali. Mereka juga lebih memilih menuju Bali setelah menahan imbang Borneo FC.

Otomatis, waktu recovery mereka menjadi lebih efisien. Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra saat konferensi pers di Bali United Café, Gianyar, kemarin (20/5) tidak mau berkata banyak untuk persiapan menghadapi Putu Gede Juniantara dkk hari ini.

Mungkin dia masih sedikit kaget setelah menerima kekalahan menyakitkan dengan skor 4-1 saat menghadapi mereka di laga terakhir grup B Piala Presiden 2019. “Ya kami lihat nanti saja. Setelah pertandingan baru bicara lebih lagi,” terangnya. 

GIANYAR – “Tugasmu mengayomi. Tugasmu mengayomi. Pak polisi, pak polisi, jangan ikut kompetisi,”.

Itu hanya sebagian chant yang diucapkan suporter Bali United saat menghadapi Bhayangkara FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta pada Liga 1 2018.

Spanduk besar dan chant yang bergema dengan niat untuk membuat Bhayangkara FC ciut nyalinya, justru menjadi bumerang bagi Bali United sendiri.

Mereka akhirnya kalah dengan skor 2-3. Setelah pertandingan, banyak pemain dan pelatih menyayangkan aksi yang dibuat oleh suporter Bali United.

Di tempat yang sama malam hari ini, Bali United kembali menjamu Bhayangkara FC. Tensi boleh semakin tinggi, tetapi kedua tim jelas berbeda kekuatannya.

Mulai dari komposisi pemain hingga pelatih tentu berbeda dari dua musim terakhir. Sebelumnya, hanya Ilija Spasojevic merapat ke Serdadu Tridatu sebagai mantan pemain Bhayangkara.

Tapi, musim ini ditambah lagi dengan Paulo Sergio. Sebelum pertandingan, tensi kedua tim sudah sangat panas karena “ulah”

admin media sosial Bhayangkara FC yang membuat keterangan delapan kali kemenangan dalam video yang diunggahnya.

Sontak suporter Serdadu Tridatu panas. Misi balas dendam tersaji kali ini. Wawan Hendrawan dkk tidak mau menelan kekalahan ketujuh kalinya.

Rekor buruk ini coba untuk diputus oleh pasukan Stefano Teco Cugurra. Masalahnya, banyak kekurangan yang terlihat meskipun mereka berhasil memenangkan laga perdana kontra

Persebaya Surabaya meskipun Persebaya selama lebih dari 70 menit hanya bermain dengan satu pemain asing saja.

Sebaliknya The Guardian – julukan Bhayangkara FC membawa skuad terbaiknya ke Bali. Mereka juga lebih memilih menuju Bali setelah menahan imbang Borneo FC.

Otomatis, waktu recovery mereka menjadi lebih efisien. Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra saat konferensi pers di Bali United Café, Gianyar, kemarin (20/5) tidak mau berkata banyak untuk persiapan menghadapi Putu Gede Juniantara dkk hari ini.

Mungkin dia masih sedikit kaget setelah menerima kekalahan menyakitkan dengan skor 4-1 saat menghadapi mereka di laga terakhir grup B Piala Presiden 2019. “Ya kami lihat nanti saja. Setelah pertandingan baru bicara lebih lagi,” terangnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/