29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 3:26 AM WIB

Desain Stadion Dipta Biasa-biasa Saja,Kurang Wah, Netizen Kritik Keras

GIANYAR – Warganet dan suporter Bali United mengkritik desain Stadion Kapten Dipta yang terkesan biasa-biasa saja.

Desain stadion sempat viral di grup suporter. Mereka menilai, desainnya terkesan biasa-biasa saja dan dipaksakan.

Apalagi tidak ada perubahan signifikan yang terjadi di dalam stadion. Hanya revitalisasi lahan parkir dan eksterior sisi barat saja yang dilakukan.

Untuk melakukan revitalasi tersebut, anggaran yang dikeluarkan Kementerian PUPR sebesar Rp 129 miliar dengan waktu pengerjaan hingga bulan Maret 2021.

Desain stadion yang sudah menyebar tersebut, sangat jauh berbeda dari desain awal. Terlebih hanya tribun barat saja yang masih tertutup, sedangkan tribun lainnya tidak.

Ketua Panpel Bali United I Ketut ‘Rojak’ Suantika tahu kritikan tersebut. Sebagai perwakilan Bali United, dia pun angkat suara.

“Memang sangat mepet waktunya karena kena dampak Covid-19. Untuk perbaikan sendiri hanya punya kesempatan enam bulan saja.

Kami punya angan-angan desain awal seperti itu. Hanya waktu tidak bisa dan lahan terbatas dan milik warga, jadi harus dipikirkan ulang. Jadilah gambar kemarin,” kata Rojak.

“Untuk pengerjaan sendiri hanya fokus di sebelah barat dan toilet-toilet di tribun saja. Astungkara, di tribun nanti tidak ada genangan pada saat hujan.

Untuk sekarang, anggaran sementara Rp 129 miliar untuk di Stadion Dipta saja sampai bulan Maret 2021.

Mulainya revitalisasi, masih belum tahu karena sampai sekarang masih proses pengadaan. Mungkin bulan depan dan kami masih menunggu hasil dari pusat,” tuturnya. 

GIANYAR – Warganet dan suporter Bali United mengkritik desain Stadion Kapten Dipta yang terkesan biasa-biasa saja.

Desain stadion sempat viral di grup suporter. Mereka menilai, desainnya terkesan biasa-biasa saja dan dipaksakan.

Apalagi tidak ada perubahan signifikan yang terjadi di dalam stadion. Hanya revitalisasi lahan parkir dan eksterior sisi barat saja yang dilakukan.

Untuk melakukan revitalasi tersebut, anggaran yang dikeluarkan Kementerian PUPR sebesar Rp 129 miliar dengan waktu pengerjaan hingga bulan Maret 2021.

Desain stadion yang sudah menyebar tersebut, sangat jauh berbeda dari desain awal. Terlebih hanya tribun barat saja yang masih tertutup, sedangkan tribun lainnya tidak.

Ketua Panpel Bali United I Ketut ‘Rojak’ Suantika tahu kritikan tersebut. Sebagai perwakilan Bali United, dia pun angkat suara.

“Memang sangat mepet waktunya karena kena dampak Covid-19. Untuk perbaikan sendiri hanya punya kesempatan enam bulan saja.

Kami punya angan-angan desain awal seperti itu. Hanya waktu tidak bisa dan lahan terbatas dan milik warga, jadi harus dipikirkan ulang. Jadilah gambar kemarin,” kata Rojak.

“Untuk pengerjaan sendiri hanya fokus di sebelah barat dan toilet-toilet di tribun saja. Astungkara, di tribun nanti tidak ada genangan pada saat hujan.

Untuk sekarang, anggaran sementara Rp 129 miliar untuk di Stadion Dipta saja sampai bulan Maret 2021.

Mulainya revitalisasi, masih belum tahu karena sampai sekarang masih proses pengadaan. Mungkin bulan depan dan kami masih menunggu hasil dari pusat,” tuturnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/