27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 6:53 AM WIB

Pelatih Paling Setia di Bali United, Eko Puji Kesolidan Lini Belakang

LEGIAN – Ada tiga pemain yang setia sejak Bali United migrasi ke Bali. Yakni Ricky Fajrin, Yabes Roni, dan sang kapten Fadil Sausu.

Sementara di tim pelatih, Eko Purdjianto menjadi pelatih yang paling setia di Bali United. Sejak Serdadu Tridatu terbentuk pada tahun 2015, Eko menjadi asisten pelatih.

Selama itu pula dia merasakan bagaimana bekerjasama dengan pelatih kepala seperti Indra Sjafri, Hans Peter Schaller, Widodo Cahyono Putro, dan Stefano Teco Cugurra.

Intinya, Coach Eko paham betul jeroan Bali United. Karena itu, ada kebanggaan tersendiri ketika tim yang dibelanya kini meraih juara Liga 1.

“Kemarin waktu lawan Arema, saya sempat berbicara dengan pemain di ruang ganti. Saya berterimakasih kepada semua pemain, pelatih, manajemen, dan offisial.

Saya dulu sebagai pemain belum pernah merasakan atmosfer juara. Sekaranglah momen yang saya dapat. Saya berterimakasih

kepada semuanya. Ini capaian yang luar biasa dan lima tahun itu bukanlah waktu yang singkat,” beber Coach Eko.

Menurut Coach Eko, di tahun ini pula lini belakang Serdadu Tridatu paling solid di antara musim sebelumnya.

Meskipun Eko tidak mengecilkan pemain belakang yang pernah merumput di Stadion Kapten I Wayan Dipta sejak 2015.

Kebetulan, Coach Eko selama ini sering untuk memantau langsung lini belakang dan menilai siapa yang cocok bermain.

“Intinya latihannya sama. Hanya bedanya adalah adaptasi dan kesolidan. Tahun ini lebih solid. Ada pemain yang absen dan cedera, pemain lain yang menggantikan bisa mengambil kesempatan dengan baik,” tuturnya. 

LEGIAN – Ada tiga pemain yang setia sejak Bali United migrasi ke Bali. Yakni Ricky Fajrin, Yabes Roni, dan sang kapten Fadil Sausu.

Sementara di tim pelatih, Eko Purdjianto menjadi pelatih yang paling setia di Bali United. Sejak Serdadu Tridatu terbentuk pada tahun 2015, Eko menjadi asisten pelatih.

Selama itu pula dia merasakan bagaimana bekerjasama dengan pelatih kepala seperti Indra Sjafri, Hans Peter Schaller, Widodo Cahyono Putro, dan Stefano Teco Cugurra.

Intinya, Coach Eko paham betul jeroan Bali United. Karena itu, ada kebanggaan tersendiri ketika tim yang dibelanya kini meraih juara Liga 1.

“Kemarin waktu lawan Arema, saya sempat berbicara dengan pemain di ruang ganti. Saya berterimakasih kepada semua pemain, pelatih, manajemen, dan offisial.

Saya dulu sebagai pemain belum pernah merasakan atmosfer juara. Sekaranglah momen yang saya dapat. Saya berterimakasih

kepada semuanya. Ini capaian yang luar biasa dan lima tahun itu bukanlah waktu yang singkat,” beber Coach Eko.

Menurut Coach Eko, di tahun ini pula lini belakang Serdadu Tridatu paling solid di antara musim sebelumnya.

Meskipun Eko tidak mengecilkan pemain belakang yang pernah merumput di Stadion Kapten I Wayan Dipta sejak 2015.

Kebetulan, Coach Eko selama ini sering untuk memantau langsung lini belakang dan menilai siapa yang cocok bermain.

“Intinya latihannya sama. Hanya bedanya adalah adaptasi dan kesolidan. Tahun ini lebih solid. Ada pemain yang absen dan cedera, pemain lain yang menggantikan bisa mengambil kesempatan dengan baik,” tuturnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/