29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:34 AM WIB

Fadil – Taufik Absen, Coach Widodo Siapkan Skema Khusus Redam Barito

KUTA – Sebelum melawan Barito Putera di pekan kelima Liga 1 hari ini, Bali United tiga kali mendapat poin seri secara beruntun.

Bali United juga menahbiskan diri sebagai salah satu tim Liga 1 yang belum pernah terkalahkan.

Namun, untuk melawan Laskar Antasari – sebutan Barito Putra – yang sedikit berbeda dibandingkan musim lalu, tentu harus ada strategi khusus yang dijalankan Pelatih Bali United Widodo.

Skuad Serdadu Tridatu sendiri tidak bisa tampil dengan kekuatan terbaiknya. Sang kapten Fadil Sausu dipastikan absen karena sakit.

Sementara gelandang energik M.Taufik masih harus menjalani sanksi PSSI. Widodo dituntut mempersiapkan pemain untuk menggantikan keduanya.

“Kalau lini tengah masih ada Ahmad Agung dan Milos (krkotic). Lilipaly dan Nick juga ada. Masih banyak opsi,” ujar Widodo Cahyono Putro kemarin.

Dalam sesi latihan terakhir di Lapangan Trisakti, Legian pagi kemarin, ada sedikit taktik dan strategi berbeda yang diberikan Coach Widodo.

Selain mencari peran pengganti untuk menggantikan posisi pemain yang cedera, Widodo mengasah kemampuan pemain untuk melakukan set piece bola mati.

Yang jelas, tiga hasil seri secara beruntun menambah motivasi mantan penyerang Timnas Indonesia ini untuk bisa membawa Bali United kembali ke jalur kemenangan.

Kesalahan-kesalahan dari hasil seri yang didapat sebelumnya juga sudah mulai dibenahi. “Tiga kali hasil seri dijadikan motivasi untuk kami. Seri lawan Perseru bukan dari open play lawan.

Tapi, justru dari kesalahan kami sendiri. Kelemahan Barito akan kami eksploitasi kali ini dan kami sudah tahu celah mana yang harus dieksploitasi,” bebernya.

Lepas dari itu, pekerjaan Widodo lainnya adalah mencari sosok kapten setelah Fadil Sausu dipastikan absen?

“Kapten bisa Ricky. Demerson dan Irfan juga pernah,” ucap Widodo. Widodo sendiri berharap skuadnya memiliki keseimbangan di semua lini.

“Kalau kami terus melakukan full attacking. Ada resiko di defense area. Sebaliknya kalau kami full defense, kami kesusahan di lini serang. Intinya adalah timing yang tepat,” tandasnya.

 

 

KUTA – Sebelum melawan Barito Putera di pekan kelima Liga 1 hari ini, Bali United tiga kali mendapat poin seri secara beruntun.

Bali United juga menahbiskan diri sebagai salah satu tim Liga 1 yang belum pernah terkalahkan.

Namun, untuk melawan Laskar Antasari – sebutan Barito Putra – yang sedikit berbeda dibandingkan musim lalu, tentu harus ada strategi khusus yang dijalankan Pelatih Bali United Widodo.

Skuad Serdadu Tridatu sendiri tidak bisa tampil dengan kekuatan terbaiknya. Sang kapten Fadil Sausu dipastikan absen karena sakit.

Sementara gelandang energik M.Taufik masih harus menjalani sanksi PSSI. Widodo dituntut mempersiapkan pemain untuk menggantikan keduanya.

“Kalau lini tengah masih ada Ahmad Agung dan Milos (krkotic). Lilipaly dan Nick juga ada. Masih banyak opsi,” ujar Widodo Cahyono Putro kemarin.

Dalam sesi latihan terakhir di Lapangan Trisakti, Legian pagi kemarin, ada sedikit taktik dan strategi berbeda yang diberikan Coach Widodo.

Selain mencari peran pengganti untuk menggantikan posisi pemain yang cedera, Widodo mengasah kemampuan pemain untuk melakukan set piece bola mati.

Yang jelas, tiga hasil seri secara beruntun menambah motivasi mantan penyerang Timnas Indonesia ini untuk bisa membawa Bali United kembali ke jalur kemenangan.

Kesalahan-kesalahan dari hasil seri yang didapat sebelumnya juga sudah mulai dibenahi. “Tiga kali hasil seri dijadikan motivasi untuk kami. Seri lawan Perseru bukan dari open play lawan.

Tapi, justru dari kesalahan kami sendiri. Kelemahan Barito akan kami eksploitasi kali ini dan kami sudah tahu celah mana yang harus dieksploitasi,” bebernya.

Lepas dari itu, pekerjaan Widodo lainnya adalah mencari sosok kapten setelah Fadil Sausu dipastikan absen?

“Kapten bisa Ricky. Demerson dan Irfan juga pernah,” ucap Widodo. Widodo sendiri berharap skuadnya memiliki keseimbangan di semua lini.

“Kalau kami terus melakukan full attacking. Ada resiko di defense area. Sebaliknya kalau kami full defense, kami kesusahan di lini serang. Intinya adalah timing yang tepat,” tandasnya.

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/