34.7 C
Jakarta
30 April 2024, 14:57 PM WIB

Bangun Soliditas Tim, Kenalkan Meditasi ke Pemain

DENPASAR – Ada hal baru yang dilakukan oleh Bali United di kompetisi tahun ini. Ini bukan mengenai masalah taktik, pemain baru, atau pelatih baru yang dimiliki Serdadu Tridatu.

Ini bukan soal teknis, tetapi ini menyangkut non teknis di luar lapangan. Sekarang, para pemain Serdadu Tridatu termasuk jajaran pelatih diberikan pelatihan khusus mengenai meditasi yang sudah dilakukan sejak bulan lalu atau sebelum Piala Presiden 2019.

Selama bermarkas di Bekasi, Jawa Barat, Stefano Lilipaly dkk masih tetap dibekali pelajaran meditasi. Tidak tanggung-tanggung, instruktur langsung datang dari Bali.

Instrukturnya adalah Ruben Sanchez dari World Peace Bali. Metode meditasi yang diberikan oleh World Peace Bali dikenal sebagai Transcendental Meditation.

Secara garis besar, meditasi ini pertama kali diperkenalkan oleh Maharishi Mahesh Yogi pada tahun 1955 di India.

Secara harfiah, meditasi ini merupakan relaksasi mental dan fisik dalam jangka waktu tertentu dengan mengosongkan pikiran sehingga hanya fokus pada nafas dan denyut jantung.

Semua orang bisa melakukan meditasi ini dengan perorangan atau berkelompok. Kekuatan meditasi ini juga sangat terhadap jiwa dan pikiran.

Sepertinya Manajemen Bali United menerapkan meditasi ini karena sangat cocok bagi para pemain karena menyangkut kondisi fisik Fadil Sausu dkk.

Denyut jantung dan nafas para pemain yang difokuskan dalam meditasi ini. Itu sebabnya dalam beberapa pertandingan terakhir, terlihat tidak ada penurunan kondisi fisik cukup banyak dialami oleh Serdadu Tridatu.

Justru sebaliknya, selama 90 menit, Bali United seperti sangat nyaman dalam menyerang ataupun bertahan. Ini berbeda dari musim lalu dimana Bali United hampir selalu keteteran di menit-menit akhir.

Bagi Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra, meditasi seperti ini memberikan sesuatu yang sangat positif untuk skuadnya.

Dia bisa tahu apa yang sebenarnya terjadi dalam tim dan saat Liga 1 2019 bergulir, kondisi fisik skuad asuhannya bisa prima 100 persen.

“Saya pikir sangat positif (meditasi). Beberapa pemain juga sempat berbagi pendapat dengan saya bahwa meditasi ini sangat baik dilakukan.

Mereka suka dengan metode seperti ini dan kami juga bisa memperbaiki tim untuk ke depannya,” tuturnya.

DENPASAR – Ada hal baru yang dilakukan oleh Bali United di kompetisi tahun ini. Ini bukan mengenai masalah taktik, pemain baru, atau pelatih baru yang dimiliki Serdadu Tridatu.

Ini bukan soal teknis, tetapi ini menyangkut non teknis di luar lapangan. Sekarang, para pemain Serdadu Tridatu termasuk jajaran pelatih diberikan pelatihan khusus mengenai meditasi yang sudah dilakukan sejak bulan lalu atau sebelum Piala Presiden 2019.

Selama bermarkas di Bekasi, Jawa Barat, Stefano Lilipaly dkk masih tetap dibekali pelajaran meditasi. Tidak tanggung-tanggung, instruktur langsung datang dari Bali.

Instrukturnya adalah Ruben Sanchez dari World Peace Bali. Metode meditasi yang diberikan oleh World Peace Bali dikenal sebagai Transcendental Meditation.

Secara garis besar, meditasi ini pertama kali diperkenalkan oleh Maharishi Mahesh Yogi pada tahun 1955 di India.

Secara harfiah, meditasi ini merupakan relaksasi mental dan fisik dalam jangka waktu tertentu dengan mengosongkan pikiran sehingga hanya fokus pada nafas dan denyut jantung.

Semua orang bisa melakukan meditasi ini dengan perorangan atau berkelompok. Kekuatan meditasi ini juga sangat terhadap jiwa dan pikiran.

Sepertinya Manajemen Bali United menerapkan meditasi ini karena sangat cocok bagi para pemain karena menyangkut kondisi fisik Fadil Sausu dkk.

Denyut jantung dan nafas para pemain yang difokuskan dalam meditasi ini. Itu sebabnya dalam beberapa pertandingan terakhir, terlihat tidak ada penurunan kondisi fisik cukup banyak dialami oleh Serdadu Tridatu.

Justru sebaliknya, selama 90 menit, Bali United seperti sangat nyaman dalam menyerang ataupun bertahan. Ini berbeda dari musim lalu dimana Bali United hampir selalu keteteran di menit-menit akhir.

Bagi Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra, meditasi seperti ini memberikan sesuatu yang sangat positif untuk skuadnya.

Dia bisa tahu apa yang sebenarnya terjadi dalam tim dan saat Liga 1 2019 bergulir, kondisi fisik skuad asuhannya bisa prima 100 persen.

“Saya pikir sangat positif (meditasi). Beberapa pemain juga sempat berbagi pendapat dengan saya bahwa meditasi ini sangat baik dilakukan.

Mereka suka dengan metode seperti ini dan kami juga bisa memperbaiki tim untuk ke depannya,” tuturnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/