GIANYAR – Ada yang menarik dari pertandingan antara Bali United kontra PSIS Semarang dipekan kelima Liga 1 2019 sore hari ini.
Meski dari sisi klasemen sementara Bali United berada diperingkat kedua dengan sembilan poin dan PSIS berada diperingkat kesepuluh dengan empat poin, namun produktifitas gol kedua tim sama.
Kedua tim juga sama-sama dominan dalam urusan mencetak gol di babak kedua. Masalahnya, PSIS dalam tiga pertandingan selalu diperkuat Septian David Maulana.
Kali ini, Septian David terpaksa absen karena masih mengalami demam. Pelatih PSIS Semarang Jafri Sastra sudah membenarkan kabar tersebut.
“Saya pikir, lebih baik mengistirahatkan dia (Septian David Maulana) untuk pertandingan selanjutnya (melawan Perseru Badak Lampung FC),” kata Coach Jafri Sastra saat diwawancarai di Bali United Café kemarin (21/6).
Tanpa Septian David Maulana, PSIS tidak akan gentar sama sekali. Pengganti mantan winger Mitra Kukar tersebut sudah disiapkan oleh Coach Jafri.
Kemungkinan besar, Shohei Matsunaga yang akan menggantikan posisi Septian David di sisi kiri. Hal inilah yang perlu diwaspadai oleh Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra.
Teco yang ditemui terpisah kemarin mengatakan bahwa tidak ada instruksi khusus yang akan diberikan kepada Leonard Tupamahu dan William Pacheco di jantung pertahanan Serdadu Tridatu untuk mengawal trisula Mahesa Jenar tersebut.
“Kami sudah membicarakan taktik dengan pemain saat sesi latihan. Kami tahu lini depan mereka ada beberapa pemain asing dan lokal yang berpengalaman.
Tidak ada instruksi khusus yang kami berikan. Hanya saja, kami meminta untuk melakukan marking yang bagus waktu main lawan PSIS besok (hari ini),” ucap pelatih berpaspor Brazil tersebut.
Dari tiga pemain depan yang dimiliki PSIS, Coach Teco sepertinya punya penilaian khusus terhadap hari Nur Yulianto.
Kebetulan Hari Nur sudah mencetak dua gol saat mengalahkan Persija Jakarta dan menjadikannya top skorer sementara PSIS bersama Septian David.
Kekuatan Hari Nur sudah diketahui betul oleh mantan Pelatih Fisik Persebaya Surabaya tersebut. “PSIS punya materi pemain dengan kualitas yang bagus.
Seperti yang kamu bilang, Hari Nur pasti berbahaya. Musim lalu dia mencetak 10 gol. Waktu hilang bola, kami harus punya konsentrasi dan marking yang bagus.
Waktu lawan Persija dan Persebaya, permainan mereka juga sangat baik karena punya pemain bagus didepan,” tuturnya.
Selain itu, Teco juga tidak ingin terlalu larut dalam statistik pertandingan di tiga pertandingan terakhir kedua tim.
Kedua tim memang sama-sama unggul dalam mencetak gol di babak kedua, tetapi menurut Teco, hal tersebut bukan jaminan untuk mengetahui siapa yang akan keluar sebagai pemenang.
“Kami harus konsentrasi bukan hanya dibabak kedua saja. Dalam pertandingan, kedua tim bukan hanya punya statistik di babak kedua. Dari babak pertama kami harus bermain bagus dan konsentrasi penuh selama 90 menit,” tuturnya.