RadarBali.com – Di tubuh PSM Makassar ada sosok tiga orang berpaspor Belanda. Mereka adalah Marc Klok, Wiljan Pluim, dan sang arsitek Robert Rene Alberts.
Ini menjadi tantangan tersendiri bagi duo Jong Holland di Bali United yakni Sylvano Comvalius dan Nick Van Der Velden. jangan juga melupakan Irfan Haarys Bachdim yang memiliki darah Belanda dari sang Ibu.
Sejauh ini, Sylvano telah mengemas 11 gol dan Irfan Bachdim yang masih terkena larangan bertanding, justru Nick Van Der Velden yang menjadi target utama untuk dimatikan pergerakannya.
Ditanya mengenai hal tersebut, VDV tampaknya tidak terlalu pusing memikirkannya. Apalagi dia tidak ingin memikirkan Pluim ataupun Klok.
“Saya tidak bicara tentang mereka (PSM, Red) saya bicara tentang kami saja. Intinya kami harus menang dan kami akan bermain sesuai karakter kami. Tiga poin adalah harga mati,” ucapnya.
Mantan pemain AZ Alkmaar itu justru mengomentari sang Pelatih PSM, Robert Rene Alberts. Dia mengaku sudah mengetahui Rene Alberts saat dia masih bermain di Belanda.
“Saya tahu dia (Rene Alberts, Red). Di tangan dia, PSM menjadi kekuatan yang berbahaya. Tetapi kami juga tim yang bagus dan tidak kalah dengan mereka,” tegas VDV.
RadarBali.com – Di tubuh PSM Makassar ada sosok tiga orang berpaspor Belanda. Mereka adalah Marc Klok, Wiljan Pluim, dan sang arsitek Robert Rene Alberts.
Ini menjadi tantangan tersendiri bagi duo Jong Holland di Bali United yakni Sylvano Comvalius dan Nick Van Der Velden. jangan juga melupakan Irfan Haarys Bachdim yang memiliki darah Belanda dari sang Ibu.
Sejauh ini, Sylvano telah mengemas 11 gol dan Irfan Bachdim yang masih terkena larangan bertanding, justru Nick Van Der Velden yang menjadi target utama untuk dimatikan pergerakannya.
Ditanya mengenai hal tersebut, VDV tampaknya tidak terlalu pusing memikirkannya. Apalagi dia tidak ingin memikirkan Pluim ataupun Klok.
“Saya tidak bicara tentang mereka (PSM, Red) saya bicara tentang kami saja. Intinya kami harus menang dan kami akan bermain sesuai karakter kami. Tiga poin adalah harga mati,” ucapnya.
Mantan pemain AZ Alkmaar itu justru mengomentari sang Pelatih PSM, Robert Rene Alberts. Dia mengaku sudah mengetahui Rene Alberts saat dia masih bermain di Belanda.
“Saya tahu dia (Rene Alberts, Red). Di tangan dia, PSM menjadi kekuatan yang berbahaya. Tetapi kami juga tim yang bagus dan tidak kalah dengan mereka,” tegas VDV.
