DENPASAR – Seperti memenangkan sebuah piala, para pemain, pelatih, dan ofisial Bali United langsung meluapkan kegembiraan setelah mampu menaklukkan musuh bebuytan mereka, Bhayangkara FC.
Semua tumpah ruah dalam kegembiraan. Bukan hanya sang pencetak gol Yabes Roni saja sangat gembira hingga menangis terharu di bench Serdadu Tridatu setelah pertandingan,
tetapi juga sang mantan pemain Bhayangkara yang sudah sejak musim lalu memperkuat Bali United, Ilija Spasojevic.
Kegembiraan yang dirasakan mereka mungkin karena untuk pertama kalinya Serdadu Tridatu memetik kemenangan setelah delapan kali pertemuan kontra The Guardian – julukan Bhayangkara FC.
Apa yang dilakukan Bali United dibawah asuhan Stefano Teco Cugurra dalam dua pertandingan awal Liga 1 juga cukup impresif sejak musim 2017.
Dengan dua kemenangan beruntun diawal Liga 1, ini menjadi start terbaik mereka. Jika sedikit mengulas permainan Serdadu Tridatu, Teco sepertinya sudah tahu betul apa yang harus dilakukan untuk meredam Bhayangkara.
Dia tampaknya bisa belajar dari kesalahan setelah dipermak 4-1 di Piala Presiden 2019. Diawal-awal pertandingan, Bali United sedikit hati-hati dalam bermain.
Skema permainan cepat tidak diterapkan Coach Teco seperti yang mereka terapkan saat menghadapi Persebaya Surabaya pekan lalu.
Ayah satu anak tersebut tahu bahwa Angel Alfredo Vera, sang arsitek Bhayangkara FC akan bermain man to man marking ketat sejak babak pertama.
“Kami sudah tahu mereka adalah tim yang agresif. Mereka melakukan pressure ketat sejak babak pertama.
Tapi, yang perlu digaris bawahi, wasit juga tegas dalam pertandingan kali ini. Saya pikir, wasit di Indonesia harus seperti ini,” tegas Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra kemarin.
Dalam pertandingan kemarin, wasit asal Yogyakarta Agus Fauzan Arifin memberikan dua kartu kuning untuk Brwa Nouri dan Paulo Sergio.
Sementara di kubu Bhayangkara, Anderson Salles diganjar kartu kuning ditambah kartu kartu merah untuk Alsan Sanda.
Setelah kartu merah yang diterima Alsan, Bali United akhirnya bisa melesakkan gol semata wayang ke gawang Awan Seto Raharjo.