RadarBali.com – Tanpa berpikir panjang, titel Battle of The Dutch atau pertandingan antar pemain Belanda dilontarkan langsung Pelatih PSM Makassar yang kebetulan berasal dari Belanda, Robert Rene Alberts.
Bukan tanpa alasan dia berkata demikian. Pasalnya, ada tiga pemain berdarah Belanda di masing-masing tim. Mereka adalah Nick Van Der Velden, Sylvano Comvalius, dan Irfan Bachdim di Bali United.
Di kubu PSM Makassar ada Wiljan Pluim, Marc Klok, dan Rene Alberts, tentunya. Rene Alberts bahkan ingin segera melakoni pertandingan melawan Bali United di pekan ke-16 hari ini.
“Ini adalah duel marquee player asal Belanda. Siapa yang terbaik, apakah Pluim atau Nick,” ujarnya saat konferensi pers di Natya Hotel Sabtu sore kemarin (22/7).
Bahkan, dia tidak segan-segan mengatakan jika pemain asal Belanda yang merumput di Indonesia adalah pemain berbahaya.
“Pelatih asal Belanda juga berbahaya tentunya. Pastinya pertandingan kali ini akan berjalan seru,” kata Rene Alberts. Itu baru ucapan Rene Alberts.
Bagaimana dengan coach Bali United Widodo Cahyono Putro? Hampir mirip dengan pernyataan Rene Alberts, coach Widodo mengatakan jika melawan PSM Makassar yang memiliki poin sama dengan timnya adalah pertandingan yang cukup sulit.
“Tentang PSM, kami sudah melihat kekuatan mereka beberapa kali dan mereka adalah tim yang solid dan sulit dikalahkan. Lini per lini mereka banyak dihuni pemain yang berpengalaman. Tapi, kami bertekad untuk meraih kemenangan dan kami harus kerja keras serta kerja cerdas. Manfaatkan peluang sekecil apapun,” kata coach Widodo.
Di tubuh Bali United, ada dua pemain yang absen yakni I Gede Sukadana dan Irfan Bachdim. Di kubu Juku Eja – julukan PSM Makassar ada duet palang pintu Hamka Hamzah dan Steven Paule yang dipastikan absen.
Namun, absennya Hamka dan Steven bukan faktor yang menguntungkan bagi Serdadu Tridatu. “Kalau 11 pemain mereka absen baru kami bisa bilang menguntungkan. Tapi, mereka kan sudah dilatih dengan porsi yang sama. Sama juga seperti kami,” katanya.
Jika menilik data statistik kedua tim, pertandingan kali ini bisa dikatakan cukup ketat. Dari jumlah gol, kedua tim hanya terpaut satu gol. Bali United sudah mengemas 25 gol, sedangkan PSM 24 gol.
Jumlah kebobolan juga tipis. PSM lebih unggul dengan hanya kebobolan 15 gol saja, berbanding 17 gol bagi Bali United. Keypass dari statistik menunjukkan jika PSM bisa lebih unggul meskipun jumlah assist masih kalah.
PSM dalam 15 pertandingan mengoleksi 137 keypass sedangkan Bali United mengoleksi 105 keypass. Siapapun yang akan memenangkan pertandingan hari ini, bisa dipastikan akan merangsek ke peringkat pertama ataupun peringkat kedua klasemen sementara Liga 1.
Tentu itu juga melihat dari hasil pertandingan antara Barito Putera melawan Madura FC.