DENPASAR – Ada satu mantan Persebaya yang saat ini berkostum Bali United. Siapa lagi kalau bukan vice captain, M.Taufik.
Meski berkostum Bali United, M.Taufik masih dielu-elukan Bonek Mania. Itu bisa dilihat saat pemain Bali United berlatih di Lapangan Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Terlihat pemain kelahiran Tarakan, Kalimantan Utara, ini mendapat perhatian masyarakat sekitar. Banyak di antara mereka mengajak M. Taufik foto bersama.
Taufiq mengaku cukup senang bisa kembali ke Surabaya dan bersilaturahmi dengan masyarakat Kota Surabaya. Dia secara pribadi sudah menganggap masyarakat Surabaya sebagai keluarganya.
“Kesannya pasti sangat senang bisa bersilaturahmi dengan masyarakat Surabaya khususnya Bonek dan Bonita. Mereka bukan orang lain buat saya karena saya
menganggap mereka sebagai keluarga sendiri. Di kota ini saya memulai karir dari bawah sampai bisa seperti sekarang,” ujar Taufiq dikutip dari situs baliutd.com.
Taufik bahkan masih ingat bagaimana dia datang ke Surabaya untuk berjuang menjadi pemain profesional.
“Saat itu saya juga terpaksa harus pindah sekolah dari Kalimantan dan jauh dari orang tua demi cita-cita menjadi pemain profesional.
Saat itu saya juga harus adaptasi bahasa disini. Intinya Surabaya adalah kota spesial untuk saya pribadi,” bebernya.
Meski punya kenangan selama berseragam Persebaya, Taufik menegaskan kesiapannya jelang laga kontra Persebaya.
Dia akan memberikan kemampaun terbaik di pertandingan Selasa besok jika diberi kepercayaan pelatih menjadi starter, atau minmal pemain pengganti.
“Kami punya tekad meraih poin disini agar bisa tetap berada di posisi kami sekarang,” pungkas M. Taufiq.
DENPASAR – Ada satu mantan Persebaya yang saat ini berkostum Bali United. Siapa lagi kalau bukan vice captain, M.Taufik.
Meski berkostum Bali United, M.Taufik masih dielu-elukan Bonek Mania. Itu bisa dilihat saat pemain Bali United berlatih di Lapangan Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Terlihat pemain kelahiran Tarakan, Kalimantan Utara, ini mendapat perhatian masyarakat sekitar. Banyak di antara mereka mengajak M. Taufik foto bersama.
Taufiq mengaku cukup senang bisa kembali ke Surabaya dan bersilaturahmi dengan masyarakat Kota Surabaya. Dia secara pribadi sudah menganggap masyarakat Surabaya sebagai keluarganya.
“Kesannya pasti sangat senang bisa bersilaturahmi dengan masyarakat Surabaya khususnya Bonek dan Bonita. Mereka bukan orang lain buat saya karena saya
menganggap mereka sebagai keluarga sendiri. Di kota ini saya memulai karir dari bawah sampai bisa seperti sekarang,” ujar Taufiq dikutip dari situs baliutd.com.
Taufik bahkan masih ingat bagaimana dia datang ke Surabaya untuk berjuang menjadi pemain profesional.
“Saat itu saya juga terpaksa harus pindah sekolah dari Kalimantan dan jauh dari orang tua demi cita-cita menjadi pemain profesional.
Saat itu saya juga harus adaptasi bahasa disini. Intinya Surabaya adalah kota spesial untuk saya pribadi,” bebernya.
Meski punya kenangan selama berseragam Persebaya, Taufik menegaskan kesiapannya jelang laga kontra Persebaya.
Dia akan memberikan kemampaun terbaik di pertandingan Selasa besok jika diberi kepercayaan pelatih menjadi starter, atau minmal pemain pengganti.
“Kami punya tekad meraih poin disini agar bisa tetap berada di posisi kami sekarang,” pungkas M. Taufiq.
