DENPASAR – Di pertandingan perdana Piala Presiden 2018, PSPS Pekanbaru Riau harus tertunduk lesu setelah kalah dari Persija Jakarta dengan skor 3-0.
Untuk sementara Victor Pae dkk harus puas berada di dasar klasemen ementara grup D. Tapi, kekalahan saat melawan Persija Jakarta bukan jadi alasan mereka menyerah begitu saja.
Tim berjuluk Askar Bertuah itu kalah karena tidak terbiasa bermain di lapangan yang tergenang air. Saat melawan Macan Kemayoran – julukan Persija Jakarta, para pemain PSPS tidak bisa mengekplorasi serangan.
Hal tersebut yang benar-benar akan diantisipasi Pelatih PSPS Pekanbaru Riau, Jafri Sastra saat melawan tuan rumah Bali United sore hari ini.
“Kami maksimalkan di latihan. Kami sesuaikan dengan cuaca yang ekstrem. Kami lebih meningkatkan crossing dan kami harus mulai terbiasa bermain dengan skema bola long pass,” ucap Coach Jafri Sastra kemarin.
Peta kekuatan Bali United pun sudah diketahui oleh mantan Pelatih Mitra Kukar dan Persipura Jayapura ini.
Meski tim lapis kedua yang akan diturunkan sore hari ini, Coach Jafri Sasatra masih benar-benar harus waspada.
“Kami masih cari tahu apa yang mau diterapkan Bali United. Ini rahasia mereka pasti. Yang jelas, Bali United punya kedalaman skuad yang bagus. Pemain lapis kedua dan inti tidak jauh berbeda kualitasnya,” ucapnya.
Satu pemain yang patut dihentikan oleh para pemain belakang PSPS Pekanbaru adalah Hanis Saghara Putra. Menurut pelatih asal Sumatera Barat ini, Saghara memiliki bakat yang luar biasa.
Dia juga sangat berbahaya. “Saya sudah lihat waktu lawan Tampines Rovers, Borneo, dan sebelumnya di Timnas U-19. Mudah-mudahan kami bisa mengantisipasinya,” pungkas Coach Jafri.