SEMINYAK – Teka-teki kepindahan Fahmi Al Ayyubi dari Persela Lamongan ke Bali United masih menyisakan tanda tanya. Tanda tanya dalam arti yang sebenarnya.
Sebab pihak Manajemen Persela Lamongan masih belum memberikan surat kepindahan pemain berusia 23 tahun tersebut.
Yang menarik, Fahmi juga belum resmi diperkenalkan sebagai pemain anyar Serdadu Tridatu untuk musim ini.
Berdasar pernyataan resmi klub, Fahmi masih menunggu hasil tes medis. Jika lolos tes medis, Bali United secara resmi memperkenalkan ke publik sebagai pemain baru.
Apakah hasil tes medis itu hanya kedok saja dari manajemen Bali United karena tahu ada masalah terkait perpindahan Fahmi ke Bali United?
Ataukah Bali United yang tidak tahu atau pura-pura tidak tahu dengan status Fahmi yang masih menyisakan satu kontrak di skuad Laskar Joko Tingkat – julukan Persela Lamongan.
Atau sebaliknya, apakah Fahmi yang menutupi statusnya di Persela karena ingin hengkang ke Serdadu Tridatu musim ini? Semua masih menjadi tanda tanya.
Apalagi dalam sesi latihan Bali United di Lapangan Banteng, Seminyak, kemarin (23/3), Fahmi belum juga menunjukkan batang hidungnya.
Seharusnya jika tidak ada halangan Fahmi sudah bergabung untuk berlatih bersama I Made Andika Wijaya dkk.
Menanggapi permasalahan ini, Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra yang diwawancarai usai sesi latihan kemarin tidak mau berbicara terlalu banyak mengenai Fahmi.
Dia beralasan jika Fahmi belum ikut berlatih dengan tim dan secara tidak langsung Fahmi belum menjadi bagian dari Serdadu Tridatu musim ini.
“Lebih bagus tanyakan langsung kepada manajemen. Saya hanya bicara dengan pemain yang ada disini. Saya tidak mau komentar,” beber Teco.
Meskipun tidak mau berbicara banyak mengenai pemain jebolan Persela Lamongan U-21 tersebut, tetapi Teco mengatakan bahwa Fahmi adalah pemain yang bagus.
Dia adalah penyerang sayap yang potensial menurut pelatih kelahiran Rio De Janeiro tersebut. Tampaknya Teco ingin mencoba agar Fahmi bisa seperti Riko Simanjuntak saat di Persija Jakarta musim lalu.
Postur kedua pemain tersebut juga hampir sama. Mungil, tetapi memiliki kecepatan dan agresivitas yang mumpuni.
“Kualitasnya bagus dan daya sudah sempat menghadapi dia sebelumnya. Dia bisa menjadi penyerang sayap yang berbahaya untuk tim.
Tetapi sekali lagi, saya tidak mau bicara banyak karena dia belum bergabung dengan tim saat ini. Waktu dia ada di latihan, saya lebih leluasa untuk berbicara mengenai dia,” tegasnya.
