DENPASAR – Setelah berlatih 17 hari, tentu uji coba perlu dilakukan skuad Serdadu Tridatu untuk menguji kekompakan, kesolidan dan kemampuan fisik mereka saat bermain 90 menit.
Sebab pada 19 September mendatang dan jika tidak ada perubahan jadwal dan venue pertandingan dari federasi sepak bola Asia, AFC, Bali United wajib tiba di Vietnam pada 19 September mendatang.
Masalahnya, siapa yang menjadi lawan uji coba Bali United ditengah pagebluk SARS-CoV-2 seperti saat ini? Sangat sulit untuk mencari lawan uji coba.
Yang lebih mudah tentu melakukan uji coba menghadapi klub lokal Bali seperti yang sempat dilakukan gabungan pemain Bali United ketika menghadapi Armi FC pada bulan Juli lalu.
Keinginan itu menurut Pelatih Fisik Bali United Yogi Nugraha ada. Namun, syarat untuk melakukan ujicoba cukup sulit.
“Ada, tapi dengan syarat tim yang sudah rapid atau PCR test,” ungkap Coach Yogi. Siapa klub yang bersedia disaat seperti ini?
Yang sudah melakukan tes kesehatan pun, mungkin hanya kontestan Liga 1 2020. Mereka juga mungkin enggan untuk bepergian untuk sementara waktu dan mencoba untuk menghindari resiko seminimal mungkin.
Jika memilih klub lokal Pulau Dewata, sangat sulit klub tersebut untuk bersedia melakukan rapid atau PCR test karena biayanya yang cukup mahal.
Mungkin kalau manajemen Bali United bisa untuk memberikan dana talangan, bisa lebih mudah. Siapa tahu!.
DENPASAR – Setelah berlatih 17 hari, tentu uji coba perlu dilakukan skuad Serdadu Tridatu untuk menguji kekompakan, kesolidan dan kemampuan fisik mereka saat bermain 90 menit.
Sebab pada 19 September mendatang dan jika tidak ada perubahan jadwal dan venue pertandingan dari federasi sepak bola Asia, AFC, Bali United wajib tiba di Vietnam pada 19 September mendatang.
Masalahnya, siapa yang menjadi lawan uji coba Bali United ditengah pagebluk SARS-CoV-2 seperti saat ini? Sangat sulit untuk mencari lawan uji coba.
Yang lebih mudah tentu melakukan uji coba menghadapi klub lokal Bali seperti yang sempat dilakukan gabungan pemain Bali United ketika menghadapi Armi FC pada bulan Juli lalu.
Keinginan itu menurut Pelatih Fisik Bali United Yogi Nugraha ada. Namun, syarat untuk melakukan ujicoba cukup sulit.
“Ada, tapi dengan syarat tim yang sudah rapid atau PCR test,” ungkap Coach Yogi. Siapa klub yang bersedia disaat seperti ini?
Yang sudah melakukan tes kesehatan pun, mungkin hanya kontestan Liga 1 2020. Mereka juga mungkin enggan untuk bepergian untuk sementara waktu dan mencoba untuk menghindari resiko seminimal mungkin.
Jika memilih klub lokal Pulau Dewata, sangat sulit klub tersebut untuk bersedia melakukan rapid atau PCR test karena biayanya yang cukup mahal.
Mungkin kalau manajemen Bali United bisa untuk memberikan dana talangan, bisa lebih mudah. Siapa tahu!.
